Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mentan Amran Tindak Tegas 2 Produsen Minyak Goreng Naikkan Harga di Atas HET 
Advertisement . Scroll to see content

Waduh, Pasokan Minyak Goreng Rp14.000 di Ritel Modern Baru Masuk 5 Persen

Rabu, 26 Januari 2022 - 16:39:00 WIB
Waduh, Pasokan Minyak Goreng Rp14.000 di Ritel Modern Baru Masuk 5 Persen
Minyak goreng Rp14.000 per liter mulai sulit ditemukan di ritel modern. Pasalnya, pasokan kepada peritel baru mampu terserap 5 persen dari 10 persen jatah ritel. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Minyak goreng Rp14.000 per liter mulai sulit ditemukan di ritel modern. Pasokan minyak goreng yang digelontorkan kepada peritel baru mampu terserap 5 persen, dari 10 persen jatah ritel menerima barang tiap bulan. 

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey menjelaskan, total minyak goreng yang digelontorkan pemerintah sebanyak 250 juta liter per bulan. Dengan alokasi, 10 persen disebar melalui ritel modern, peritel hanya menerima 25 juta liter per bulan. 

"Skemanya sudah jelas, komit Pemerintah kan 250 juta liter sebulan lewat para produsen minyak goreng dan distributor untuk masuk ke ritel, pasar tradisional, operasi pasar. Ritel hanya butuh 10 persen, jadi hanya butuh 25 juta liter per bulan. Yang 10 persen ini saja belum terpenuhi apalagi yang 90 persen. Saat ini aja baru masuk nggak sampai 5 persen," ujar Roy saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (26/1/2022).

Roy menyebut, tidak heran jika hari ini minyak goreng Rp14.000 belum masuk merata ke pasar tradisional. Karena berdasarkan catatan Aprindo, dari sisi ritel saja pasokannya kurang. 

"25 juta liter minyak goreng aja belum terpenuhi ke ritel modern. Bagaimana ke pasar hari ini yang sudah mulai berlaku. Pasti nggak bisa. Karena di ritel aja enggak pasok," kata dia. 

Dia berharap, ada kerja sama yang baik antara produsen dan distributor demi kelangsungan kebutuhan masyarakat Indonesia. Karena diketahui bersama, minyak goreng merupakan bahan pokok krusial bagi ibu rumah tangga maupun pelaku usaha makanan.

Sebelumnya, Roy menyebut bahwa kelangkaan minyak goreng di ritel modern bukan tanggung jawab ritel, melainkan kendala berasal dari pihak distributor.

Dia menuturkan, Aprindo hanyalah penyedia tempat untuk distribusi minyak goreng subsidi dengan harga Rp14.000 per liter kepada masyarakat, bukan pemasok. 

"Masalahnya bukan di ritel, karena ritel nggak bisa produksi minyak. Masalahnya itu di pasokan para distributor. Kita ini kan cuma warung," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut