Wapres: Alokasi Anggaran Pengentasan Kemiskinan Harus Dibenahi

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres), Maruf Amin, mengatakan alokasi anggaran pengetasan kemiskinan harus dibenahi. Hal itu, terkait dengan target menurunkan angka kemiskinan ekstrem 0 persen pada 2024. 

Pernyataan Wapres tersebut, menanggapi pernyataan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi, Azwar Anas, yang menyebut bahwa anggaran penanggulangan kemiskinan lebih banyak digunakan untuk rapat dan perjalanan dinas, Wapres menekankan bahwa dana penanggulangan kemiskinan harus tepat sasaran.

Baca Juga

Bahlil Ungkap Penyebab Blok Masela Tak Kunjung Produksi Setelah 26 Tahun

“Masalah penanggulangan kemiskinan itu bukan masalah anggaran, karena anggarannya sudah besar. Tapi pada kinerja yang lebih efektif, ini yang harus dibenahi betul,” ujar Wapres dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (5/2/2023).

Wapres menerangkan bahwa target penurunan kemiskinan yang ada saat ini adalah target yang ditetapkan sebelum terjadi pandemi Covid-19. Menurutnya, pandemi Covid-19 yang melanda hampir tiga tahun terakhir telah memperberat upaya penanggulangan, sehingga diperlukan kerja ekstra untuk mencapai target tersebu.

Baca Juga

Gandeng UEA, Pemkot Solo Target Pengentasan Kemiskinan Capai 100 Persen

“Kita masih berkeinginan dengan berbagai cara melakukan langkah-langkah [yang] lebih efektif dan juga terobosan-terobosan dengan mempercepat gerakan, mengkoordinasikan semua langkah, dan kemudian membuat sasaran-sasaran prioritas dimana [angka] kemiskinan itu tinggi,” kata Wapres.