Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Deklarasi Akhir KTT APEC 2025 Tak Masukkan Isu Ukraina, Ini Hasilnya
Advertisement . Scroll to see content

Wapres Ingin Tiru China dan Korsel Kembangkan Wisata Halal

Kamis, 06 Mei 2021 - 18:33:00 WIB
Wapres Ingin Tiru China dan Korsel Kembangkan Wisata Halal
Wakil Presiden Ma'ruf Amin
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah tengah mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia agar bisa go global. Salah satu yang sedang didorong adalah pengembangan di sektor pariwisata dengan wisata halalnya.

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan, pengembangan wisata halal akan memberikan kenyamanan tersendiri bagi wisatawan Muslim yang datang. Salah satu contohnya adalah Kota Beijing di Tiongkok yang telah menerapkan konsep wisata halal.

Akibat pengembangan dan menerapkan konsep wisata halal, beberapa wisatawan Muslim pun nyaman ketika berkunjung ke sana. Salah satu contohnya, wisatawan dari Malaysia, Brunei hingga Singapura nyaman ketika berkunjung ke Beijing.

"Saya pernah ke Beijing. Di Beijing itu ada restoran halal, ada tempat salat. Layanannya itu dari (pemerintah kota) Beijing, sehingga banyak saya lihat (wisatawan) dari Malaysia, Brunei, Singapura, dan dari beberapa negara lain itu banjir ke sana dan mereka nyaman," ujarnya dalam keterangannya, Kamis (6/5/2021).

Salah satu contoh lainnya adalah objek wisata Nami Island di Korea Selatan. Objek wisata Nami Island itu memiliki restoran yang menjual produk-produk halal hingga tersedia juga musala untuk tempat wisatawan Muslim beribadah.

"Bahkan saya pernah ke Korea Selatan, di sana itu ada Nami Island, di situ ada restoran halal, ada musala, padahal itu tempat orang datang dari seluruh dunia. Nah, itu artinya mereka memang menyiapkan layanan halal seperti itu," jelasnya.

Oleh sebab itu, Wapres menegaskan bahwa penyediaan layanan syariah adalah konsep yang dipakai untuk mewujudkan wisata halal. Bukan berarti objek wisatanya yang harus disyariatkan.

"Nah, ini yang memang kita kembangkan di daerah-daerah itu," tegasnya.

Sebagai contoh, kata Wapres, di Lombok, Nusa Tenggara Barat sudah mulai ada pendidikan pariwisata bagi santri melalui balai latihan kerja (BLK) di pesantren-pesantren yang salah satu tujuannya untuk mencetak para pemandu wisata halal.

"Santri dididik untuk bagaimana dia menjadi pemandu wisata. Nah, ini dalam rangka mengembangkan wisata halal," ucapnya. 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut