Wapres Optimistis Smelter Freeport di Gresik Beroperasi Sebelum Mei 2024
GRESIK, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin, optimistis smelter PT Freeport Indonesia yang dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industri Java Integrated dan Industrial Port Estate (JIIPE), Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, bisa beroperasi sebelum Mei 2024.
“Smelter di sini diperkirakan sudah mulai beroperasi tahun 2024 ya, Mei 2024. Saya kira optimis ya,” kata Wapres usai melakukan peninjauan Smelter PT Freeport Indonesia di KEK JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).
Menurut Wapres, pembangunan smelter tersebut terus dilakukan bahkan telah melampaui target. Bahkan ada beberapa target yang direncanakan sudah tercapai sekarang ini.
“Artinya target 2024 Mei itu saya berharap kalau bisa dimajukan lebih awal, itu kalau lihat prospeknya saya kira karena sudah ada bagian yang sudah lebih dulu lebih awal maka menurut Saya berarti kedepannya mungkin lebih awal dari yang kita harapkan. Optimis saya kira itu karena pembangunannya berjalan terus dan tidak berhenti,” ujar Wapres.
Sebelumnya, President Director PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, mengatakan bahwa kawasan smelter tembaga di KEK JIIPE Gresik ini merupakan smelter kedua yang dibangun PT Freeport Indonesia.
Menurut dia, proyek smelter tembaga PT Freeport Indonesia di kawasan JIIPE kawasan ekonomi khusus, adalah Smelter tembaga kedua yang dibangun perseroan.
"Smelter yang pertama jaraknya 10 km dari sini di Petrokimia Gresik. Ini yang kedua dan merupakan smelter tembaga single lined terbesar di Dunia dan ini kapasitasnya akan bisa mengolah 1,7 juta ton konsentrat dari PT Freeport Indonesia,” kata Tony.
Tony pun mengatakan produk-produk yang dihasilkan dari smelter ini diantaranya katoda tembaga, emas dan perak batangan, platinum, juga metal group.
“Produk yang akan dihasilkan katoda tembaga, nanti akan ada emas dan perak batangan, dan juga ada platinum, metal group, dan emas dan perak batangan juga akan dimurnikan di sini. Jadi ada fasilitas precious metal refinery yang akan mengolah emas dan perak,” tutur Tony.
Editor: Jeanny Aipassa