Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 Jalur Penerbangan Indonesia-Arab Saudi dari Jakarta, Catat Rute dan Maskapainya!
Advertisement . Scroll to see content

Wapres: Punya 52 Persen dari Total Cadangan Nikel Dunia, RI Pegang Peranan Sangat Penting 

Kamis, 19 Mei 2022 - 15:19:00 WIB
Wapres: Punya 52 Persen dari Total Cadangan Nikel Dunia, RI Pegang Peranan Sangat Penting 
Punya 52 persen dari total cadangan nikel dunia, Wapres Ma'ruf Amin sebut RI pegang peranan sangat penting. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

KONAWE UTARA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan, berdasarkan data Kementerian ESDM, cadangan nikel Indonesia mencapai 72 juta ton atau sekitar 52 persen dari total cadangan nikel dunia pada 2020. 

“Ini artinya Indonesia memegang peranan sangat penting dalam penyediaan bahan baku produk nikel dunia,” kata dia saat peletakan batu pertama di Kawasan Industri Nusantara Industri Sejati (NIS) Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (19/5/2022).

Sementara itu, Wapres mengungkapkan, hingga April 2022, Kementerian Perindustrian mencatat ada 138 perusahaan kawasan industri yang tersebar di Pulau Jawa, Kalimantan, Maluku, Papua, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Sumatera. 

“Peningkatan jumlah dan luas lahan untuk kawasan industri ini patut diapresiasi. Sedangkan khusus untuk smelter, pemerintah telah menargetkan 53 fasilitas akan beroperasi hingga 2024,” ujarnya.

“Informasi lain yang saya peroleh, Kabupaten Konawe Utara memiliki wilayah Izin Usaha Pertambangan paling luas di Provinsi Sulawesi Tenggara. Namun, sejauh ini proses hilirisasi masih belum maksimal,” imbuh Wapres.

Karena itu, menurutnya, pembangunan Kawasan Industri Nusantara Industri Sejati merupakan ikhtiar untuk mengoptimalkan nilai tambah hilirisasi, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong perekonomian daerah.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut