Wapres Sebut Pentingnya Inovasi Pertanian dalam Hadapi Krisis Pangan

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyampaikan, ketahanan pangan menjadi salah satu pilar penting di tengah krisis ekonomi yang mulai melanda dunia. Menurutnya, pemanfaatan teknologi di bidang pertanian memegang andil besar dalam mewujudkan ketahanan pangan.

“Ternyata ketika kita menghadapi pandemi dan menjelang krisis pangan, bantalannya adalah pertanian,” ujar Wapres usai meninjau Guler Farm Nature, di Desa Kandawati, Tangerang, Banten, Rabu (5/10/2022). 

Baca Juga

Investasi Asing di Sektor Manufaktur Diproyeksi Lanjut Menguat di 2026

Ma'ruf menambahkan, Indonesia kaya akan komoditas. Yang diperlukan hanyalah cara untuk terus berinovasi agar hasil produksi pertanian dapat lebih melimpah.

“Di Papua Barat terdapat lebih dari 125 macam pisang. Itu di Papua Barat saja. Artinya, kita itu kaya sekali, tetapi kurang dikembangkan. Oleh karena itu, saya berharap terus dikembangkan. Jangan ada lahan yang tidur dan jangan ada tenaga yang nganggur,” kata Wapres.

Baca Juga

Jokowi Sebut Ada Peluang yang Bisa Dimanfaatkan di Tengah Krisis Pangan, Apa Itu?

Mengenai hal tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo berjanji akan terus mengembangkan inovasi pertanian di seluruh daerah di Indonesia.

“Wapres selalu perintahkan agar jangan cuma di tempat itu, di sekitarnya juga (dibangun). Kami siap,” ucap Syahrul.

Baca Juga

30 Negara Dilanda Krisis Pangan, IMF Siap Perluas Dana Darurat

Di sisi lain, Mentan melaporkan, ketahanan pangan di Indonesia saat ini cukup baik dan telah diakui dunia.

Baca Juga

IMF Siap Perluas Dana Darurat untuk Negara yang Dilanda Krisis Pangan

“Rice research international memberikan penghargaan kepada Presiden atas resiliensi dan sistem food security (keamanan pangan) di Indonesia,” tuturnya.

Sebelumnya, didampingi Mentan, Wapres tampak antusias mengelilingi Agroeduwisata Guler Farm Nature dan menyimak penjelasan dari Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Ali Jamil.

Wapres mengapresiasi ide untuk mengubah lahan persawahan seluas 3 hektare ini menjadi tempat wisata merakyat yang menawarkan pesona pemandangan persawahan, dilengkapi dengan percontohan sistem digital farming dan rumah kaca sebagai edukasi kepada masyarakat, titik swafoto yang instagrammable, restoran, dan coffee shop.

Editor: Aditya Pratama