Waskita Karya akan Jual Kepemilikan di 8 Ruas Tol, Berikut Daftarnya

JAKARTA, iNews.id - PT Waskita Karya Tbk akan menjual seluruh kepemilikan di 8 ruas tol hingga tahun 2025. Rencana  tersebut, telah diproses BUMN karya itu, sejak akhir 2022. 

Adapun tujuan penjualan seluruh jalan tol tersebut untuk menutupi utang emiten bersandi saham WSKT itu. Pasalnya, pembangunan infrastruktur transportasi publik ini menimbulkan beban utang perusahaan. 

Baca Juga

Jalan Tol Akses Patimban Seksi II Siap Dibangun, Japek-Pelabuhan Hanya 40 Menit

Seperti diketahui, liabilitas termasuk utang WSKT mencapai Rp84,37 triliun per 31 Maret 2023. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari posisi 31 Desember 2022 yang berada di angka Rp83,98 triliun.

Dari 8 ruas tol yang akan dijual Waskita Karya, 3 ruas tol diantaranya sudah dijual sebagian sahamnya pada 2022, yakni  Tol Cimanggis-Cibitung, Tol Kanci-Pejagan, dan Tol Pejagan-Pemalang.

Baca Juga

Waskita Karya Dapat Proyek dari Kementerian PUPR, Meski Tersangkut Kasus Korupsi

Sedangkan 5 ruas tol lainnya yang akan dijual hingga 2025, antara lain Tol Pemalang-Batang, Tol Depok-Antasari, Tol Pasuruan-Probolinggo, dan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu. Sementara, Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar masih dalam tahap kajian. 

Berikut daftar 8 ruas tol di Indonesia yang dimiliki Waskita Karya:

Baca Juga

Beredar Rumor Waskita Karya Akan Dilikuidasi, Begini Respons Kementerian BUMN

1. Tol Kuala Tanjung-Tb Tinggi-Parapat dengan panjang 143 km, dengan kepemilikan saham mencapai 2,96 persen. 

2. Tol Kayu Agung-Palembang-Betung dengan 112 km, dengan kepemilikan saham mencapai 99,49 persen.

3. Tol Bekasi-Cawang-Kp Melayu panjang 16 km dengan 71,80 persen kepemilikan. 

4. Tol Cimanggis-Cibitung, 25 km dengan kepemilikan saham 35 persen.

5. Tol Depok-Antasari dengan panjang 22 km, kepemilikan saham mencapai 18,20 persen.

6. Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi panjang 54 km dan kepemilikan saham 99,99 persen.

7. Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan panjang 60 km dan 16 persen kepemilikan

8. Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap 207 km dengan kepemilikan saham 20 persen.

Saat dikonfirmasi, Kementerian BUMN selaku pemegang saham mayoritas Waskita Karya enggan memberikan penjelasan soal rencana pelepasan seluruh aset Waskita Karya untuk dekonsolidasi beban utang perusahaan. 

Editor: Jeanny Aipassa