Waskita Karya Divestasi Jalan Tol hingga 2025 untuk Kurangi Beban Utang
JAKARTA, iNews.id - Perusahaan konstruksi BUMN, PT Waskita Karya (Persero) Tbk memasang target untuk mendivestasi semua jalan tol yang dimiliki hingga 2025 mendatang. Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban utang milik perusahaan.
Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono mengatakan, pihaknya terbebani dengan pinjaman investasi jalan tol. Sehingga, ruas tol yang didivestasikan akan mengurangi beban pinjaman.
"Dalam rencana kami memang demikian untuk bisa mengurangi atau selesaikan beban itu, ini yang dalam proses perjalanannya akan kita lihat tapi harapannya terus divestasi," ujar Destiawan, Kamis (4/11/2021).
Destiawan menambahkan, proses divestasi akan dilakukan hingga empat tahun ke depan lantaran sejumlah jalan tol masih di tahap konstruksi.
"Kenapa sampai 2025? Ya karena sebagian dari ruas tol itu belum selesai. Jadi jauh lebih enak bicara dengan investor kalau ruas tol yang didivestasikan sudah selesai," kata dia.
Saat ini emiten dengan kode saham WSKT tersebut telah mendivestasikan empat ruas tol hingga September 2021. Adapun ruas tol yang telah didivestasi adalah Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (JMKT), Semarang-Batang (JSB), Cinere-Serpong (CSJ) dan Cibitung-Cilincing (CTPPT).
Dari transaksi aset negara tersebut, manajemen Waskita berhasil mengantongi kurang lebih Rp6,8 triliun. Destiawan menyebut, jumlah itu menyebabkan rekonsolidasi utang Waskita sebesar Rp6 triliun.
"Ini menyebabkan rekonsolidasi utang Waskita sebesar Rp6 triliun dan Waskita mendapatkan margin dari divestasi ruas tol tersebut sehingga tidak ada dari empat ruas yang didivestasi ini membuat kami rugi," ucapnya.
Editor: Aditya Pratama