Waskita Karya Menang Tender Pembangunan GIK UGM, Nilai Kontraknya Rp522 Miliar
JAKARTA, iNews.id - PT Waskita Karya Tbk, memenangkan tender proyek pembangunan Gedung Inovasi dan Kreatifitas (GIK) Universitas Gadjah Mada senilai Rp552 Miliar. Proyek tersebut dilakukan dengan skema joint operation antara Waskita dengan PT Amarta Karya.
SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Novianto Ari Nugroho, mengatakan selain UGM, perseroan juga sedang mengerjaan sejumlah proyek gedung di beberapa universitas di Indonesia.
“Saat ini perseroan juga sedang mengerjakan beberapa gedung kampus lain di antaranya UIII Depok, UIN Jambi dan masih banyak lagi. Alhamdulillah Waskita dipercaya untuk membangun GIK UGM,” ujar Novianto, Sabtu (2/7/2022).
Novianto menyebut perolehan kontrak baru ini penting di tengah upaya perseroan meningkatkan kinerja keuangan. Perjanjian kontrak pekerjaan yang ditandatangani SVP Building Division, selaku Ketua Waskita Amarta KSO A. Agung Gede Sumadi dan Pejabat Pembuat Komitmen Prasarana Strategis I Satker Prasarana Pemukiman Daerah Istimewa Yogyakarta R. Haryo Satriyawan selaku pemberi kerja pada Selasa, 21 Juni 2022.
Waktu pelaksanaan konstruksi ini selama 600 hari dan ditargetkan selesai pada 2024 dengan lingkup pekerjaan struktur, arsitektur, elektrikal, elektronika, mekanikal, plumbing, lansekap dan signage.
Di dalam GIK nanti, akan terdapat sejumlah fasilitas seperti auditorium, pusat pelayanan terpadu mahasiswa, pusat kebugaran, dan lapangan olahraga, dan fasilitas pendukung lainnya.
"Keberadaan GIK UGM diharapkan akan menghasilkan generasi dengan kemampuan emerging skills, mampu menyelesaikan masalah melalui pendekatan interdisiplin, berkarakter inovatif dan kolaborasi yang kuat, serta berkontribusi pada kemanusiaan dan kemajuan bangsa,” tutur Novianto.
Sebagai informasi, gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas dibangun di lahan seluas 49.500 m2, terletak di sisi barat Jalan Pancasila, dengan tapak bangunan direncanakan seluas 19.817,50 m2. Bangunan ini memiliki 3 lantai dan bagian atap rencananya akan difungsikan sebagai ruang terbuka.
Editor: Jeanny Aipassa