Waskita Target Suspensi Saham Dibuka usai Restrukturisasi Utang Rampung
Selain restrukturisasi kepada perbankan, Nugroho menjelaskan saat ini perseroan juga tengah merampungkan proses restrukturisasi kepada para pemegang obligasi atau surat utang senilai Rp1,3 triliun.
"Dari 4 seri obligasi yang kita sedang kita selesaikan, tinggal 1 yang belum kita selesaikan, nilainya sekitar Rp1,3 triliun," ucap dia.
Nugroho mengatakan langkah selanjutnya, perseroan juga akan memprioritaskan untuk membayarkan kewajiban pembayaran kepada para vendor serta tanggungan pajak perusahaan. Namun akan dilakukan secara paralel setelah proses restrukturisasi terhadap perbankan dan obligor rampung.
"Terkait kewajiban terhadap subkon (sub kontraktor), jadi tetap prioritasnya kepada vendor dan pajak, itu prioritas pertama, tentu kan tidak bisa oneshoot bisa kita selesaikan semua," kata Nugroho.
Sebab menurutnya, untuk penyelesaian dengan para sub kontraktor atau vendor, maupun urusan tanggungan pajak akan menyesuaikan dengan modal kerja perseroan. Ia menuturkan, ke depannya perseroan akan fokus pula pada divestasi untuk menurunkan kewajiban. Misalnya ruas tol Bogor - Ciawi - Sukabumi (Bocimi) yang akan dilepas perseroan dalam waktu dekat.
"Tentu (penyelesaian kewajiban kepada vendor) harus menyesuaikan dengan modal kerja," pungkasnya.
Editor: Puti Aini Yasmin