WIKA Sebut Kereta Cepat Whoosh jadi Penyebab Perusahaan Merugi: Beban Bunga Tinggi
"Pertama adalah beban bunga yang memang cukup tinggi. Yang kedua adalah beban lain-lain di antaranya mulai tahun 2022 itu kita juga sudah mulai mencatat adanya kerugian dari PSBI atau Kereta Cepat yang tiap tahun juga cukup besar, pak. Jadi kira-kira gitu, pak," kata Agung.
Dalam kesempatan tersebut, Agung menjelaskan dalam proyek Kereta Cepat Whoosh ini perseroan menjadi anggota konsorsium di balik pembentuk PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI).
Selain WIKA yang memiliki saham sebanyak 39,12 persen, konsorsium itu juga melibatkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan porsi kepemilikan 51,37 persen, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I dengan porsi 1,21 persen, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan porsi 8,3 persen.
Selanjutnya, pada tahun 2015 PBSI dan Konsorsium asal China, Beijing Yawan HSR Co. Ltd, membentuk sebuah perusahaan patungan yang diberinama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Editor: Puti Aini Yasmin