Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Geger! Turis Muda Meninggal Dunia di Bali Diduga Keracunan Kutu Busuk
Advertisement . Scroll to see content

Work from Bali, Bos OJK dan Himbara Rumuskan Langkah Bangkitkan Ekonomi Pulau Dewata

Jumat, 28 Mei 2021 - 17:22:00 WIB
Work from Bali, Bos OJK dan Himbara Rumuskan Langkah Bangkitkan Ekonomi Pulau Dewata
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso. (Foto: Ant)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sejalan dengan upaya pemerintah menggerakan pariwisata Bali, sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) diinstruksi untuk bekerja di Pulau Dewata. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso pun telah bekerja di Bali. 

"Selama beberapa hari ini saya mencoba untuk melakukan pekerjaan seperti biasanya, namun dilakukan dari Bali," kata Wimboh, Jumat (28/5/2021).

Selama bekerja di Bali, dia bertemu dan berdiskusi dengan perwakilan bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Pertemuan itu untuk merumuskan langkah-langkah yang perlu dilakukan agar ekonomi Bali cepat bangkit kembali.

"Seiring dengan telah dimulainya program vaksinasi sebagai game changer dan berbagai stimulus yang telah dikeluarkan OJK bersama pemerintah, penyaluran kredit di Bali menunjukkan hasil positif secara yoy mencapai 0,54 persen atau tumbuh menjadi Rp93,6 triliun, di tengah kredit secara nasional yang masih terkontraksi," tuturnya.

Penyaluran kredit pariwisata baru di Bali dari Himbara dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) pada periode Maret 2020 sampai April 2021 mencapai sebesar Rp511,61 miliar dari total pengajuan kredit sebesar Rp890,47 miliar. 

Untuk menunjang ekonomi Bali yang selama ini tergantung pada sektor pariwisata, OJK mendorong potensi lokal lain di samping pariwisata untuk menjadi pilar baru perekonomian Bali, seperti budidaya lobster, agrobisnis, dan hasil kerajinan. Indonesia kaya akan sumber daya alam yang dapat dimaksimalkan untuk peluang ekonomi baru.

Melalui kebijakan stimulus restrukturisasi OJK, industri perbankan telah memberikan restrukturisasi terhadap 81 persen kredit perbankan terdampak Covid-19 dengan jumlah outstanding kredit mencapai Rp27,99 triliun di Bali. Peran LPEI dalam memberikan program penjaminan kredit diharapkan dapat lebih memberikan ruang tersalurkannya kredit/pembiayaan untuk industri pariwisata Bali.

Ke depan, OJK akan terus mengimbau sektor jasa keuangan di Bali, LPEI serta industri jasa keuangan lainnya untuk terlibat dan mengambil peran lebih besar dalam upaya pemulihan ekonomi Bali.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut