Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Akan Kembangkan Sistem Transportasi Cerdas dari EV hingga Kendaraan Otonom
Advertisement . Scroll to see content

Wow, Gubernur Anies Butuh Dana Rp2.935 Triliun per Tahun untuk Bangun Sistem Transportasi Umum yang Terintegrasi

Rabu, 15 Desember 2021 - 15:39:00 WIB
Wow, Gubernur Anies Butuh Dana Rp2.935 Triliun per Tahun untuk Bangun Sistem Transportasi Umum yang Terintegrasi
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan butuh dukungan keuangan yang stabil, yakni senilai 205 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp2.935 triliun per tahun untuk membangun sistem transportasi umum yang terintegrasi.

“Bagaimanapun untuk memperlebar transformasi sistem transportasi umum yang berkelanjutan kita tentunya memerlukan dana lebih, sekitar 205 miliar dolar AS diperlukan per tahunnya untuk mewujudkan transformasi, tapi hanya di C40 Cities.m,” kata Anies Baswedan, di kanal YouTube TEDxTalks (15/12/2021).

Menurut dia, mengintegrasikan transformasi sistem transportasi umum yang berkelanjutan merupakah salah satu faktor untuk memerangi krisis iklim. Untuk itu, pihaknya terus berupaya untuk mengintegrasikan sistem transportasi umum di Jakarta, meskipun untuk mewujudkannya bukanlah hal yang mudah.

“Bagian tersulit adalah memastikan bahwa angkutan umum kita benar-benar terintegrasi. Kita memiliki banyak angkutan umum namun belum terintegrasi sehingga tantangan kita adalah mengintegrasikan transportasi umum ke sistem terintegrasi,” ujar Anies Baswedan.

Salah satu upaya Pemprov DKI untuk mengatasi persoalan transportasi umum di Jakarta melalui program JakLingko. “Jaklingo adalah visi kami untuk sistem transportasi umum terpadu. Terintegrasi dalam hal harga tiket dan manajemen,” ujarnya.

Anies mengatakan, Pemprov DKI terus berupaya meningkatkan layanan transportasi yang sudah ada, sehingga kenyamanan warga dalam bertransportasi terjamin. 

Terkait dengan itu, lanjutnya, pembangunan sistem transportasi umum yang andal dan berkelanjutan merupakan prioritas pemprov DKI dalam 4 tahun terakhir.

“Kita akan memastikan masyarakat yang bisa berpindah secara mulus diantara dua transportasi Kita menciptakan hub, titik penghubung antara mikro bus, MRT, bus besar, KRL,” ungkap Anies Baswedan.

Selain itu, Gubernur DKI juga memaparkan sejumlah upaya yang dilakukan Pemprov DKI untuk dalam rangka mengintegrasikan transportasi umum. Dia menargetkan penyediaan transportasi umum tiap 500 meter bagi warga. Selain itu, semua aspek akan dikaji, dari integrasi rute hingga tiket.

“Memastikan semua orang dapat mengakses transportasi umum dalam jarak 500 meter di mana pun mereka berada,” ujar Anies.

Dia mengungkapkan, Pemprov DKI juga menargetkan 60 persen warga DKI Jakarta bepergian menggunakan kendaraan umum tahun 2030. Selain itu, seluruh bus kota di Jakarta akan diubah menjadi bus listrik pada 2030.

“Ubah semua bus kota menjadi bus listrik pada 2030. Kami sekarang memiliki 30 bus dalam uji coba,” tutur Anies Baswedan.

Dia menambahkan, pihaknya terus membangun infrastruktur yang mendukung kegiatan bersepeda di Ibu Kota. Di tahun depan akan ada tambahan 101 KM jalur sepeda.

“Memperluas jalur khusus sepeda hingga 500 km pada tahun 2030 sekarang kami punya 63 km, kami akan memiliki 101 km lagi di tahun depan,” kata Anies Baswedan.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut