Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ekspor China di Kuartal I-2021 Meningkat karena Manufaktur AS Lambat Pulih
Advertisement . Scroll to see content

Wuhan, Dulu Pusat Pandemi Sekarang Pusat Industri

Kamis, 15 April 2021 - 08:23:00 WIB
 Wuhan, Dulu Pusat Pandemi Sekarang Pusat Industri
Pemandangan Kota Wuhan dari ketinggian. Reuters
Advertisement . Scroll to see content

WUHAN, iNews.id - Selalu ada hikmah di balik musibah. Pepatah ini tampaknya pantas disematkan kepada Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Pasalnya, dulu Wuhan dikenal sebagai pusat pandemi Covid-19, sekarang dikenal dunia sebagai pusat industri di China.

Setelah terpuruk dan mati suri akibat pandemi Covid-19 setahun lalu, kini Wuhan berubah menjadi kota industri utama di China, bahkan menjadi magnet bagi investor global. 

Menurut Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, sejak Mei 2020, tepatnya setelah Kota Wuhan dinyatakan bebas dari kasus Covid-19, lebih dari 300 perusahaan Fortune 500 (perusahaan teratas) telah datang ke Wuhan untuk pembicaraan bisnis. 

Upaya Pemerintah China untuk menghidupkan kembali Wuhan tak sia-sia. Sejumlah perusahaan terkenal dunia seperti Mitsubishi dari Jepang dan Honeywell dari Amerika Serikat, kini berinvestasi di Wuhan. 

Pada akhir 2020, jumlah total perusahaan penanaman modal asing di Wuhan telah melebihi 7.200, dan jumlah dari 500 perusahaan teratas telah melampaui 300. 

Wang menjelaskan, lebih dari 360 perusahaan dari 50 negara dan wilayah, juga telah berdiri di Wuhan. Fakta tersebut menempatkan Wuhan sebagai peringkat pertama kota industri di China tengah.  

Tak hanya itu, Wuhan juga menjadi pusat layanan dari sisi transportasi dan distribusi. Layanan kereta barang China-Eropa dari Wuhan mencakup 34 negara dan 76 kota di benua Eurasia, dan tingkat peti kemas beratnya adalah yang tertinggi di China. 

Dari sisi hubungan diplomatik, Wuhan yang setahun lalu menjadi momok dunia, kini berubah menjadi primadona yang menarik minat banyak negara. Prancis, Amerika Serikat, Republik Korea, dan Inggris telah membentuk konsulat jenderal di Wuhan. Rusia juga telah memutuskan untuk membentuk konsulat jenderal yang baru di Wuhan. 

Wuhan juga menjadi rumah bagi kantor perwakilan lebih dari 20 lembaga asing di China. Saat ini, terdapat hampir 10.000 penduduk tetap asing di Wuhan, dan diperkirakan jumlahnya akan mencapai 20.000 pada 2025.

Tak hanya itu, jalinan pertemanan global Wuhan dengan kota-kota sahabat juga terus berkembang. Pada 1979, Kota Wuhan dan Kota Oita, Jepang, menjadi pasangan pertama kota kembar internasional. Kini, Wuhan telah menjalin hubungan kota kembar internasional atau kota pertukaran persahabatan dengan 113 kota dari 58 negara.  

Tak mengherankan jika Pemerintah China mempromosikan Wuhan secara besar-besaran kepada investor dan wisatawan dunia melalui konferensi khusus, pada Selasa (13/4/2021), dengan mengundang 275 duta besar, diplomat, dan perwakilan organisasi internasional dari 155 kedutaan besar yang ada di China. 

"Konferensi hari ini adalah promosi terbesar yang dihadiri oleh sejumlah besar utusan dan perwakilan asing. Itu sepenuhnya menunjukkan pengakuan luas atas pencapaian Hubei dan Wuhan dalam memerangi pandemi Covid-19," kata Wang, dalam sambutan di acara konferensi tersebut, sebagaimana dilaporkan Xinhua, Selasa (13/4/2021).

Dalam sambutannya, Wang menyebut Wuhan kini berubah menjadi kota heroik, dinamis, dan penuh harapan, serta pusat transportasi perdagangan utama di China.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut