Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 20 Finalis Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Buktikan Jiwa Pejuang di Dunia Bisnis!
Advertisement . Scroll to see content

Wujudkan Champion of Financial Inclusion, BRI Terapkan Prinsip ESG dalam Pembiayaan UMKM

Selasa, 01 Maret 2022 - 14:15:00 WIB
Wujudkan Champion of Financial Inclusion, BRI Terapkan Prinsip ESG dalam Pembiayaan UMKM
BRI berkomitmen merealisasikan visi menjadi Champion of Financial Inclusion untuk meningkatkan indeks inklusi keuangan mencapai 90 persen pada 2024. (Foto: dok BRI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.idPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI semakin berkomitmen untuk merealisasikan visi menjadi Champion of Financial Inclusion untuk mendukung pemerintah meningkatkan indeks inklusi keuangan mencapai 90 persen pada 2024. Selain itu, visi ini juga sejalan dengan isu prioritas Presidensi G20 2022 yang turut memajukan inklusi keuangan.

Adapun salah satu upaya yang dilakukan oleh BRI, yakni memperkuat komitmen dalam penerapan prinsip ESG atau Environmental, Social, Governance, khususnya di segmen UMKM. Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto menjelaskan, saat ini sebanyak 65,5 persen atau sekitar Rp617,8 triliun dari total portofolio penyaluran kredit BRI telah menerapkan prinsip ESG. Jumlah tersebut meningkat kurang lebih 12,2 persen year-on-year (yoy) dibandingkan dengan 2020 yang sebesar Rp550,4 triliun.

“Penyaluran kredit ini tentu didominasi dari segmen micro and SME atau UMKM yang mencapai sekitar Rp547 triliun pada 2021,” ujarnya.

Perseroan akan terus berfokus dan meningkatkan pembiayaan ke segmen UMKM hingga mencapai 85 persen pada 2025. Kredit BRI untuk segmen UMKM sendiri mencapai 83,86 persen dari total portofolio pembiayaan perseroan secara konsilidasian pada 2021. Solichin menuturkan, dari kredit yang diberikan kepada UMKM tersebut, BRI sekaligus sudah membangun 400.000 lapangan kerja baru. “Hal itu yang kami catat dalam sustainability report,” ucapnya.

Berdasarkan data yang dihimpun BRI, sebanyak 45 juta pelaku usaha ultra mikro tercatat masih membutuhkan pendanaan, baik pendanaan baru maupun tambahan. Jika dirinci, dari jumlah tersebut baru sekitar 15 juta yang tersentuh lembaga pembiayaan formal. Sementara itu, sekitar 30 juta lainnya belum tersentuh lembaga pembiayaan formal.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut