Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Intip Deretan Hobi Miliarder Teknologi Dunia, Baca Buku hingga Main Gim
Advertisement . Scroll to see content

10 Miliarder Amerika Paling Dermawan, Urutan Pertama Sumbang Rp661 Triliun

Selasa, 25 Januari 2022 - 07:42:00 WIB
10 Miliarder Amerika Paling Dermawan, Urutan Pertama Sumbang Rp661 Triliun
10 miliarder Amerika paling dermawan, urutan pertama sumbang Rp661 triliun
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Sebanyak 25 miliarder dermawan terbesar di Amerika telah menyumbang kekayaannya dengan total mencapai 169 miliar dolar AS sepanjang hidup mereka. Jumlah itu naik dari tahun sebelumnya senilai 149 miliar dolar AS.  

Sebanyak 25 dermawan di Amerika Serikat (AS) ini secara kolektif lebih kaya 150 miliar dolar AS dari tahun lalu, masing-masing kekayaannya naik 18 persen. Tujuh belas dari 25 miliarder dalam daftar Forbes itu telah menandatangani The Giving Pledge, yakni janji untuk menyumbangkan setidaknya setengah dari kekayaan mereka untuk amal selama hidup atau setelah kematiannya. 

Namun hanya dua miliarder, yakni Charles Feeney dan George Soros yang telah memenuhi janjinya. Adapun miliarder yang memimpin daftar ini adalah pendiri Berkshire Hathaway Warren Buffett. Sementara dua miliarder baru bergabung dalam daftar ini, yakni salah satu pendiri Facebook Dustin Moskovits dan istrinya Cari Tuna serta pendiri Amazon Jeff Bezos.   

Berikut ini 10 miliarder paling dermawan di AS dalam daftar America's Tops Givers 2022 versi Forbes:

1. Warren Buffett

Sumber kekayaan: Berkshire Hathaway
Kekayaan bersih: 115,6 miliar dolar AS
Fokus sumbangan: Kesehatan, pengentasan kemiskinan
Sumbangan seumur hidup: 46,1 miliar dolar AS atau Rp661,15 triliun

Buffett kemungkinan adalah filantropis terbesar sepanjang masa berkat usahanya untuk memberikan lebih dari 99 persen kekayaannya. Sebagian besar pemberiannya senilai 46 miliar atau sekitar 2 hingga 3 miliar saham per tahun telah disumbangkan ke yayasan teman-temannya, seperti Bill dan Melinda French Gates.

Pada 2010, investor legendaris itu ikut mendirikan The Giving Pledge bersama Bill dan Melinda. Dia juga telah memberikan miliaran dolar AS untuk empat badan amal yang didirikan oleh ketiga anaknya dan mendiang istrinya.

2. Bill Gates dan Melinda French

Sumber kekayaan: Microsoft
Kekayaan bersih: 133,3 miliar dolar AS (Bill), 6,1 miliar dolar AS (Melinda)
Fokus sumbangan: Kesehatan, pengentasan kemiskinan
Sumbangan seumur hidup: 33,4 miliar dolar AS atau Rp479 triliun

Meskipun pasangan Gates telah bercerai setelah menikah 27 tahun, keduanya tetap menjadi ketua di Bill & Melinda Gates Foundation, wadah untuk hampir semua pemberian donasi mereka. Karena itu, Forbes tetap menghitung sumbangan mantan pasangan itu sebagai angka gabungan.    

Yayasan tersebut menghasilkan 5,8 miliar dolar AS dalam bentuk hibah pada 2020, termasuk pengeluaran untuk penelitian dan vaksin untuk Covid-19. Selain itu, Melinda juga telah melakukan beberapa sumbangan melalui perusahaan investasi dan inkubasinya, Pivotal Ventures.

3. George Soros

Sumber kekayaan: Dana lindung nilai
Kekayaan bersih: 8,6 miliar dolar AS
Fokus sumbangan: Demokrasi, pendidikan, antidiskriminasi, perawatan kesehatan
Sumbangan seumur hidup: 18,1 miliar dolar AS atau Rp259,65 triliun

Open Society Foundations miliknya mendukung tujuan-tujuan termasuk pemerataan ekonomi, antidiskriminasi, hak asasi manusia, reformasi keadilan, dan jurnalisme. Pada April 2021, Soros menjanjikan 500 juta dolar AS untuk Bard College, sebuah sekolah seni liberal dengan 2.400 siswa. 

Pada Juni 2021, Open Society Foundations, yang beroperasi di lebih dari 120 negara, mengumumkan perombakan untuk memenuhi tantangan saat ini, yaitu kebangkitan otoritarianisme di seluruh dunia.

4. Michael Bloomberg

Sumber kekayaan: Bloomberg LP
Kekayaan bersih: 70 miliar dolar AS
Fokus sumbangan: Perubahan iklim, kesehatan
Sumbangan seumur hidup: 12,7 miliar dolar AS atau Rp182,2 triliun

Mantan wali kota New York City dan salah satu pendiri Bloomberg LP ini telah menggelontorkan lebih dari 12 miliar dolar AS untuk tujuan amal, termasuk 1,6 miliar dolar AS selama setahun terakhir, menurut Bloomberg Philanthropies, dengan fokus pada perubahan iklim, keamanan senjata, dan kesehatan masyarakat. 

Dia menghabiskan lebih dari 1 miliar dolar AS untuk menahan penggunaan tembakau selama dekade terakhir, dan pada 2018 berjanji memberikan sumbangan 1,8 miliar dolar AS untuk Universitas Johns Hopkins, almamaternya.

5. MacKenzie Scott

Sumber kekayaan: Amazon
Kekayaan bersih: 53,5 miliar dolar AS
Fokus sumbangan: Ketimpangan ras, gender, dan ekonomi
Sumbangan seumur hidup: 8,61 miliar dolar AS atau Rp123,5 triliun

Mantan istri pendiri Amazon ini tidak memiliki situs web dan tidak mengumumkan filantropinya ke publik, namun menggunakan situs blog miliknya untuk mencatat upayanya memberikan kekayaan besar pascabercerai dengan kecepatan pemberian lebih dari miliarder mana pun. 

Sejauh ini, Scott telah mendistribusikan setidaknya 8,6 miliar dolar AS dalam waktu kurang dari dua tahun ke lebih dari 780 organisasi, dengan fokus pada keadilan rasial, kesetaraan gender, dan kesehatan masyarakat.

6. Charles “Chuck” Feeney

Sumber kekayaan: Duty Free Shoppers
Kekayaan bersih: Di bawah 2 juta dolar AS
Fokus sumbangan: Sains, hak asasi manusia, pemuda
Sumbangan seumur hidup: 8 miliar dolar AS atau Rp114,77 triliun

Mantan miliarder itu telah memberikan hampir semua kekayaannya sebagai bagian dari amal. Feeney, yang mendirikan rantai ritel Duty Free Shoppers pada 1960, mulai dengan menyumbangkan sebagian dari kekayaannya secara anonim tetapi akhirnya go public dengan ide Giving While Living, yang mempengaruhi Gates dan Buffett untuk meluncurkan The Giving Pledge pada 2010.

Dia telah menyumbangkan 8 miliar dolar AS dalam bentuk donasi, sekitar 3,7 miliar dolar AS digunakan untuk pendidikan, termasuk 1 miliar dolar AS untuk almamaternya, Cornell University. Pada September 2020, Feeney dan istrinya Helga menutup yayasannya, Atlantic Philanthropies, setelah memberikan aset terakhirnya.

7. Gordon dan Betty Moore

Sumber kekayaan: Intel
Kekayaan bersih: 11,1 miliar dolar AS
Fokus sumbangan: Sains, lingkungan, perawatan pasien, Bay Area
Sumbangan seumur hidup: 5,5 miliar dolar AS atau Rp78,91 triliun

Salah satu pendiri dan mantan CEO Intel dan istrinya ini meluncurkan yayasan mereka pada 2000, mendanainya dengan hadiah saham Intel. Pada September 2021, Moore Foundation bergabung dengan delapan kelompok lain, termasuk Bezos Earth Fund dan Bloomberg Philanthropies, yang menjanjikan 5 miliar dolar AS selama 10 tahun untuk mendukung keanekaragaman hayati. 

8. Jim dan Marilyn Simons

Sumber kekayaan: Dana lindung nilai
Kekayaan bersih: 24,4 miliar dolar AS
Fokus sumbangan: penelitian STEM
Sumbangan seumur hidup: 3,3 miliar dolar AS atau Rp47,34 triliun

Simons, pendiri dana lindung nilai perdagangan kuantitatif Renaissance Technologies dan mantan profesor matematika, telah memusatkan pemberian filantropisnya pada penelitian dan pendidikan STEM. Pada 1994, dia dan istrinya Marilyn mendirikan Simons Foundation, yang difokuskan kepada pemberi utama Math for America, sebuah organisasi nirlaba yang mendukung guru matematika dan sains SMA. 

Simons Foundation juga telah mendukung penelitian ilmu kehidupan, memberikan kepada New York Genome Center, dan penelitian autisme melalui sumbangan ke Autism Research Institute. Pada 2011, pasangan itu memberikan 150 juta dolar AS yang memecahkan rekor kepada Stony Brook University, almamater Simons.

9. Phil Knight dan keluarga

Sumber kekayaan: Nike
Kekayaan bersih: 54,8 miliar dolar AS
Fokus sumbangan: Pendidikan
Sumbangan seumur hidup: 3,1 miliar dolar AS atau Rp44,48 triliun

Forbes telah menaikkan estimasi sumbangan seumur hidup untuk salah satu pendiri Nike sebesar 1,9 miliar dolar AS sejak Januari 2021, terutama karena informasi baru di mana dia berjanji akan menyumbang lebih dari 2,5 miliar dolar AS untuk tiga universitas: University of Oregon, tempat dia mendirikan raksasa pakaian olahraga dengan pelatih olahraganya; Oregon Health & Science University; dan Stanford University, di mana dia mendapatkan gelar MBA-nya. 

Pada Juli 2021, Knight dan istrinya Penny mengumumkan janji kedua senilai 500 juta dolar AS untuk memperluas kampus penelitian ilmiah Universitas Oregon dengan nama mereka.

10. Mark Zuckerberg dan Priscilla Chan

Sumber kekayaan: Facebook
Kekayaan bersih: 112,8 miliar dolar AS
Fokus sumbangan: Sains, pendidikan, peradilan pidana
Sumbangan seumur hidup: 3 miliar dolar AS atau Rp43 triliun

CEO Meta Platforms (sebelumnya Facebook) dan istrinya Priscilla Chan yang seorang dokter, memiliki beberapa tujuan ambisius, termasuk untuk menyembuhkan, mencegah, atau mengelola semua penyakit. The Chan Zuckerberg Initiative, organisasi filantropi dan advokasi mereka telah memberikan hibah sebesar 3 miliar dolar AS sejak didirikan pada 2015, yang mendukung penelitian ilmiah dan medis, serta reformasi pendidikan dan peradilan pidana. 

Pada akhir tahun lalu, CZI mengumumkan inisiatif baru, senilai 3,4 miliar dolar AS yang fokus pada pengukuran dan analisis proses biologis dalam tubuh manusia. Upaya tersebut mencakup pembentukan institut untuk pencitraan biomedis tingkat lanjut dan pusat di Harvard University yang bekerja menggunakan AI dan pembelajaran mesin dalam biologi dan kedokteran.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut