Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MNC Sekuritas Resmikan Galeri Investasi Syariah BEI UIN Sunan Ampel Surabaya
Advertisement . Scroll to see content

33 Perusahaan Antre IPO, 17 Beraset Jumbo

Minggu, 10 April 2022 - 10:00:00 WIB
33 Perusahaan Antre IPO, 17 Beraset Jumbo
33 perusahaan antre IPO, 17 beraset jumbo (foto: IDX Channel)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan, 33 perusahaan akan melakukan aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Dari jumlah itu, sebagian besar merupakan perusahaan beraset jumbo. 

"Hingga saat ini, terdapat 33 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, dikutip Minggu (10/4/2022).

Merujuk POJK Nomor 53/POJK.04/2017, Nyoman mencatat mayoritas pipeline saat ini didominasi oleh perusahaan dengan aset berskala besar, yakni di atas Rp250 miliar sebanyak 17 perusahaan. Selanjutnya 13 perusahaan memiliki aset skala menengah antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar, dan 3 perusahaan dengan aset skala kecil atau di bawah Rp50 miliar.

Sektor consumer goods menyumbang terbanyak, terdiri dari 7 perusahaan sektor siklikal, dan 6 perusahaan sektor non-siklikal. Selanjutnya 4 perusahaan sektor properti dan real estate, 4 sektor infrastruktur, 3 sektor teknologi, 3 sektor energi, 2 sektor kesehatan, 2 sektor industri, 1 sektor transportasi, dan 1 lagi sektor bahan baku/basic materials.

Nyoman menambahkan, sepanjang tahun ini, sebanyak 14 perusahaan telah mencatatkan sahamnya di bursa. PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) menjadi perusahaan ke-14 yang melantai di bursa per Jumat kemarin (8/4/2022). Sementara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan menjadi perusahaan ke-15 pada Senin (11/4/2022) besok.

"Dengan tercatatnya SICO maka jumlah perusahaan yang mencatatkan saham di BEI telah mencapai angka 780 perusahaan tercatat saham dari total 891 perusahaan tercatat (saham, obligasi, sukuk, dan efek beragun aset)," tutur Nyoman.

Selain pencatatan saham, Nyoman merinci, ada 37 emisi baru efek bersifat utang dan sukuk yang dicatatkan di BEI per 8 April 2022. Jumlah tersebut diterbitkan oleh 20 perusahaan dengan total dana yang dihimpun mencapai Rp40,9 triliun.

"Sedangkan di pipeline efek bersifat utang dan sukuk juga masih terdapat 16 perusahaan yang berencana untuk menerbitkan 19 emisi efek bersifat utang dan sukuk," ucap Nyoman.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut