Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 Perusahaan Berpeluang Listing di Bursa pada Akhir Tahun
Advertisement . Scroll to see content

4 Perusahaan Listing Hari Ini, Simak Profil Lengkapnya!

Rabu, 08 Februari 2023 - 08:42:00 WIB
4 Perusahaan Listing Hari Ini, Simak Profil Lengkapnya!
4 perusahaan listing hari ini, simak profil lengkapnya!
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Empat perusahaan akan melakukan pencatatan saham (listing) perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Rabu (8/2/2023). Keempat perusahaan tersebut bergerak di bidang real estate, produsen sarung tangan, perdagangan, dan jasa teknologi informasi.   

Pertama, PT Vastland Indonesia Tbk (VAST) akan menjadi perusahaan tercatat ke-14 di BEI pada 2023. VAST menggelar initial public offering (IPO), dengan menawarkan sebanyak 650 juta saham atau 21,27 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Nilai nominal sahamnya Rp50 per saham yang ditawarkan kepada publik di Rp108 setiap sahamnya.

Mengutip laman e-IPO, Vastland didirikan pada 2011 dan mulai beroperasi pada 2012, dengan kegiatan usaha real estate yang dimiliki sendiri atau disewa dengan spesifik pada pengembangan properti logistik (pergudangan). Kegiatan Usaha tersebut merupakan kegiatan usaha yang masih dijalankan perseroan sampai dengan saat ini. Lokasi kegiatan usaha terletak di lima Provinsi di Pulau Sumatera dan satu Provinsi di Pulau Jawa.

Fokus Vastland adalah pengembangan dan penyewaan gudang dalam bentuk built-to-suit dan general warehouses. Gudang yang dimiliki perseroan disewakan untuk berbagai industri, umumnya untuk kebutuhan Fast Moving Consumer Goods (FMCG), perdagangan komoditas, penyedia 3PL (Third Party Logistics).

Berdasarkan prospektusnya, dana hasil IPO untuk beberapa keperluan berikut. Sebesar Rp33,05 miliar untuk pembelian aset berupa bidang-bidang tanah dan bangunan serta Rp16 miliar akan digunakan untuk melunasi seluruh pinjaman berelasi kepada PT Bhinneka Kreasi Perdana. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja, biaya operasional perseroan serta untuk membayar biaya-biaya yang timbul atas transaksi jual beli tanah dan bangunan, termasuk dan tidak terbatas pada BPHTB, notaris, serta biaya terkait lainnya.

Kedua, PT Haloni Jane Tbk (HALO) akan menjadi perusahaan tercatat ke-15 di BEI di tahun ini. HALO menggelar menawarkan sebanyak 1,13 miliar saham atau 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Nilai nominal sahamnya Rp10 per saham yang ditawarkan kepada publik di Rp100 setiap sahamnya.

Perseroan didirikan dengan nama PT Haloni Jane pada 17 November 2001 dan mulai beroperasi pada tahun yang sama. Kegiatan usaha utama perseroan adalah di bidang industri barang dari karet untuk kesehatan.

Haloni Jane saat ini melakukan kegiatan produksi sarung tangan karet dari bahan baku lateks yang digunakan untuk berbagai keperluan terutama penggunaan untuk medis dengan merek dagang antara lain Shamrock Gloves dan Myguard Gloves.

Haloni Jane menawarkan sarung tangan yang berkualitas dan premium dengan standar Internasional. Sertifikat berstandar Internasional yang dimiliki Perseroan dari Amerika dan Eropa serta sertifikat ISO 13485 dari Indonesia.

Bersamaan dengan penerbitan saham baru, perusahaan juga secara bersamaan menerbitkan 565 juta waran seri I yang dapat ditebus enam bulan setelah efek terbit dan berlaku selama enam bulan setelahnya. Setiap pemegang 2 saham berhak memperoleh 1 waran yang kelak dapat ditebus di harga Rp150.

Haloni menyebut akan menggunakan seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi untuk modal kerja, termasuk pembelian bahan baku, bahan penunjang produksi, pembayaran gaji hingga biaya operasional lainnya. Dana yang diperoleh dari penerbitan waran juga akan digunakan untuk keperluan yang sama.

Ketiga, PT Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK) atau FlexyPack bakal menjadi perusahaan tercatat ke-16 di BEI. PACK menawarkan sebanyak 308 juta saham atau 20,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Nilai nominal sahamnya Rp10 per saham yang ditawarkan kepada publik di Rp162 setiap sahamnya.

Perseroan didirikan dengan nama PT Solusi Kemasan Digital pada 8 November 2019, dengan bidang perdagangan eceran pembungkus dari plastik, industri barang dari plastik untuk pengemasan, portal web dan/atau platform digital dengan tujuan komersial, serta industri pencetakan umum. Namun, kegiatan utama perseroan saat ini adalah kegiatan usaha di bidang perdagangan eceran pembungkus dari plastik yang mencakup perdagangan eceran barang pembungkus dari plastik, seperti plastik kiloan, plastik sampah, kantong plastik dan barang pembungkus dari plastik lainnya.

Selain itu, industri barang dari plastik untuk pengemasan mencakup usaha pembuatan kemasan dari plastik, seperti tas atau kantong plastik, sak atau karung plastik, kemasan kosmetik, kemasan film, kemasan obat, kemasan makanan dan kemasan lainnya dari plastik (wadah, botol, boks, kotak, rak dan lain-lain) khususnya bergerak dalam bidang industri percetakan digital untuk kemasan fleksibel.

Pada proses IPO, manajemen FlexyPack menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek, dengan kesanggupan penuh (full commitment) terhadap penawaran umum saham PACK. Selain melakukan IPO, PACK juga menerbitkan sebanyak 61,6 juta waran seri I yang menyertai saham baru atau sebesar 5,01 persen dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh saat pernyataan pendaftaran IPO.

Setiap pemegang lima saham baru PACK berhak memperoleh satu waran, sedangkan setiap satu waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan dengan harga pelaksanaan Rp350 per saham. Total penghimpunan dana dari penerbitan waran ini maksimal Rp21,56 miliar.

Keempat, PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP) yang akan menjadi perusahaan tercatat ke-17 di BEI tahun ini. CHIP menawarkan sebanyak 200 juta saham atau 24,81 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Nilai nominal sahamnya Rp10 per saham yang ditawarkan kepada publik di Rp160 setiap sahamnya.

Pelita Teknologi Global didirikan pada 2017 di Jakarta, dan berfokus pada jasa teknologi informasi dan industri Smart Card. Hingga 2020, perseroan masih merumuskan dan membentuk manajemen dan tim ahli untuk persiapan operasional dan melakukan penetrasi pasar. Pada 2020, perseroan mulai melakukan penetrasi/perkenalan ke pasar telekomunikasi (namun belum melakukan penjualan) dan membangun awareness kepada operator-operator seluler di Indonesia.

Kemudian pada 2021, perseroan memulai penjualan dari lini usaha connectivity-nya, di mana produk yang dijual adalah produk berbasis smart card untuk operator seluler, seperti SIM Card; Scratch Card (voucher isi ulang); dan Fulfillment (pengepakan atau kemasan untuk produk sim card atau voucher isi ulang seluler).

Masih di tahun yang sama, pada kuartal IV 2021, perseroan mulai me-setup pabrik di Cikupa sehingga ke depannya perseroan tidak lagi melakukan penjualan berbasis trading, namun mampu memproduksi sendiri produk SIM Card, Scratch Card, dan jasa Fulfillment yang ditawarkannya. Sampai dengan akhir 2021, perseroan menjadi pemasok terbesar untuk pemenuhan produksi SIM Card; Scratch Card; dan Fulfillment PT Hutchison Indonesia yang merupakan operator seluler Three.

Dengan kapabilitas yang dimilikinya, pada 2022, perseroan telah terdaftar sebagai vendor untuk memasok kebutuhan SIM Card, Scratch Card, dan Fulfillment dari operator seluler lain, seperti Telkomsel dan Zambia Telecom.

Adapun dana IPO yang berhasil diraih nantinya akan digunakan untuk modal kerja, yang terdiri dari biaya operasional seperti gaji, biaya angkut, biaya kantor, biaya penjualan, biaya sewa, pembelian barang dagangan dan pelunasan utang usaha kepada pemasok.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut