Aliran Dana ke Bursa Saham Global Tembus Rp238 Kuadriliun Sepanjang 2019
NEW YORK, iNews.id - Deutsche Bank menyebut pasar saham secara global 'diguyur' dana 17 triliun dolar AS atau setara Rp238 kuadriliun sepanjang 2019. Derasnya aliran dana tersebut didukung oleh pelonggaran kebijakan moneter dan dinamika politik yang cukup kondusif.
Dilansir CNBC, Rabu (25/12/2019), aliran dana tersebut membuat nilai kapitalisasi pasar saham di seluruh dunia itu untuk pertama kali melampaui 85 triliun dolar AS. Pada akhir 2018 lalu, nilainya masih di bawah 70 triliun dolar AS.
Kepala Ekonomi Deutsche Bank Torsten Slok menilai, arah kebijakan bank sentral di seluruh dunia yang lebih dovis menjadi 'vitamin' bagi pasar keuangan. Pada tahun ini, The Fed memangkas suku bunga acuan hingga tiga kali sementara European Central Bank (ECB) memangkas suku bunga yang sudah di teritori negatif.
Selan itu, prospek perdagangan global yang sempat suram mulai menemukan titik cerah pada tahun ini. Termasuk perang dagang antara AS dan negara-negara lain serta perkembangan Brexit di Inggris.
Di AS, Kongres meloloskan pakta perjanjian dagang baru Amerika Utara di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump. Adapun ketegangan Washington dan Beijing menyetujui kesepakatan dagang tahap pertama.
Sementara di Eropa, kemenangan PM Boris Johnson dan Partai Konservatif memberikan kekuasaan lebih kuat dalam bernegosiasi dengan Uni Eropa soal Brexit.
Kenaikan dana yang masuk ke pasar modal didominasi oleh pasar saham AS. Sejumlah indeks seperti S&P 500, Dow Jones Industrial Average, dan Russell 2000 menguat lebih dari 20 persen sepanjang 2019.
Emiten raksasa seperti Apple, harga sahamnya naik 80 persen dalam satu tahun. Harga saham Facebook juga menguat 57 persen. Kedua emiten ini mendorong kenaikan Wall Street.
Editor: Rahmat Fiansyah