Apa Itu FCA Saham? Simak Penjelasan dan Mekanismenya
JAKARTA, iNews.id - Apa itu FCA saham? istilah teknis di pasar modal yang penting untuk diketahui. Full Call Auction atau FCA menjadi salah satu istilah penting yang harus diketahui bagi para investor di pasar modal Indonesia.
FCA merupakan salah satu metode perdagangan dalam pasar saham, yang melibatkan pengumpulan seluruh order jual dan beli pada titik tertentu.
FCA saham adalah perdagangan saham dengan mekanisme order beli dan jual dikumpulkan terlebih daulu dalam satu periode tertentu, setelah itu dicocokkan dan dieksekusi pada saat yang ditentukan.
FCA tidak sama dengan perdagangan reguler yang berlangsung terus menerus. Metode ini hanya mengeksekusi order pada waktu khusus dengan harga yang mencerminkan titik keseimbangan antara permintaan dan penawaran.
Penerapan FCA berlaku terhadap saham-saham dalam Papan Pemantauan Khusus (PPK), tidak likuid, dan saham dalam kondisi tertentu, seperti terkena suspensi.
Berikut mekanisme perdagangan FCA saham yang perlu diketahui investor pasar modal:
- Periode pengumpulan order
Seluruh order beli dan jual dikumpulkan dalam periode khusus, dan tidak ada eksekusi pada tahapan ini.
- Pencocokan harga dan volume
Sistem akan mencocokkan seluruh order untuk mencari titik harga berdasarkan keseimbangan jumlah saham yang diminta dan ditawarkan.
- Penentuan harga
Harga yang terbentuk disebut sebagai harga keseimbangan dan menjadi dasar transaksi FCA.
- Eksekusi order
Hanya order yang sesuai dengan harga keseimbangan yang akan dieksekusi. Order lainnya bisa ditolak atau dilanjutkan ke sesi berikutnya.
- Publikasi Hasil
Hasil eksekusi, harga akhir, serta volume transaksi akan dipublikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) usai sesi FCA berakhir.
Penerapan FCA terjadi pada saham emiten pendatang baru yang bergerak di bidang investasi infrastruktur milik taipan Prajogo Pangestu, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA). Meski masuk papan pemantauan khusus dengan skema FCA, saham CDIA tetap menguat pada perdagangan, Jumat (25/7/2025).
Berdasarkan data BEI, saham CDIA menyentuh menyentuh auto rejection atas (ARA) untuk papan FCA atau 10 persen, tepatnya di 9,90 persen, ke level Rp1.665 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai 97,37 miliar dengan volume perdagangan 58,48 juta saham.
Dengan begitu, saham CDIA telah meroket 776,32 persen sejak melantai di Bursa pada 9 Juli 2025. Saham CDIA diketahui telah mengalami dua kali suspensi, yakni pada 17 Juli 2025 dan 23-24 Juli 2025.
Karena terkena suspensi lebih dari satu hari, saham CDIA terpaksa harus masuk papan pemantauan karena mekanisme perdagangannya cenderung kurang likuid dan transparan.
Demikian ulasan apa itu FCA saham? istilah teknis di pasar modal yang penting untuk diketahui para investor.
Editor: Aditya Pratama