Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mengintip Perkembangan Uang Digital Kripto di 2025, Bagaimana Tahun Depan?
Advertisement . Scroll to see content

Apa Itu Teknologi Blockchain dan Hubungannya dengan Bitcoin?

Kamis, 17 Februari 2022 - 18:06:00 WIB
Apa Itu Teknologi Blockchain dan Hubungannya dengan Bitcoin?
Ilustrasi blockchain (Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mungkin belum banyak yang mengetahui tentang apa itu teknologi blockchain. Diketahui, blockchain merupakan teknologi yang mendasari perkembangan aset-aset digital kripto seperti bitcoin dan ethereum, hingga NFT.

Secara literal, blockchain memiliki arti rantai blok, bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Blockchain secara sederhana juga bisa diartikan sebagai sebuah sistem yang digunakan untuk penyimpanan transaksi digital. 

Selain itu, blockhain juga melakukan pencatatan pada seluruh transaksi tersebut secara permanen. Sistem tersebut terletak di dalam sebuah database publik yang dikenal dengan sebutan ledger atau buku besar. Dengan begitu, data yang tersimpan dapat dipastikan valid.

Apa Itu Teknologi Blockchain?

Mengutip dari sejumlah sumber, iNews.id akan memberikan informasi terkait apa itu teknologi blockchain. Menurut Investopedia, blockchain merupakan pusat data atau database terdistribusi yang dibagikan pada titik tertentu pada jaringan komputer. 

Sebagai pusat data atau database, blockchain diciptakan guna menyimpan informasi elektronik dengan format digital. Blockchain semakin naik daun setelah peran pentingnya dalam sistem cryptocurrency seperti bitcoin. Sebab, blockchain mampu menjaga catatan transaksi dengan aman dan terdesentralisasi.

Dengan begitu, inovasi blockchain menjamin keamanan data pengguna tanpa perlu pihak ketiga atau sistem lain. Perbedaan utama database biasa dengan blockchain adalah bagaimana data tersebut tertata dengan aman dan terstruktur.  Pasalnya, blockchain mengumpulkan informasi bersama dalam sebuah kelompok atau blok yang menyimpan kumpulan informasi. 

Blok tersebut tercipta melalui jaringan komputer yang hampir ada di seluruh penjuru  dunia. Setiap perangkat yang tergabung dalam rantai tersebut diistilahkan dengan konsensus.

Suatu blok memiliki kapasitas penyimpanan tertentu. Namun ketika diisi, ditutup dan ditautkan ke blok yang diisi sebelumnya sehingga membentuk mata rantai data yang dikenal sebagai blockchain. 

Sebuah pusat data biasanya menyusun datanya ke dalam tabel. Namun, tidak dengan blockchain. Seperti namanya, blockchain menyusun data menjadi potongan atau blok yang dirangkai. 

Sebagai database bersama, blockchain menyimpan data dalam blok yang kemudian dihubungkan bersama melalui kriptografi.

Hubungan Blockchain dan Bitcoin

Berbagai jenis data atau informasi mungkin dapat disimpan di blockchain. Namun, penggunaan teknologi blockchain yang paling umum selama ini adalah sebagai buku besar untuk transaksi digital. 

Kaitannya dengan bitcoin, blockchain digunakan secara terdesentralisasi. Hal itu sangat berguna untuk memastikan jika nilai dari transaksi yang dikirimkan dari satu individu ke individu lain tidak mengalami perubahan.

Sifat blockchain yang terdesentralisasi juga berguna untuk memastikan bahwa data yang dimasukkan tidak dapat diubah. 

Dalam kasus bitcoin, transaksi dipastikan dicatat secara permanen dan dapat dilihat oleh siapa saja.

Editor: Maria Christina

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut