Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Intip Potensi Cuan IPO 14 BUMN, Simak Instagram Live MNC Sekuritas Pukul 16.30 Ini!
Advertisement . Scroll to see content

Bakal Diserbu Investor, Ini Profil BUMN Sektor Kesehatan dan Telekomunikasi yang Akan IPO di BEI

Rabu, 05 Mei 2021 - 20:18:00 WIB
 Bakal Diserbu Investor, Ini Profil BUMN Sektor Kesehatan dan Telekomunikasi yang Akan IPO di BEI
Bursa Efek Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sekitar 14 perusahaan dan anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari ke-14 BUMN tersebut, perusahaan dari sektor kesehatan dan telekomunikasi dinilai bakal diserbu investor. 

Untuk sektor kesehatan, terdapat dua perusahaan atau anak usaha BUMN yang akan IPO, yakni PT Pertamina Bina Medika (Persero) atau Pertamedika (Indonesia Healthcare Corporation) dan PT Bio Farma (Persero).

Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, rencana IPO yang dilakukan perusahaan plat merah di sektor kesehatan tersebut, sangat berprospek, apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini.

Menurutnya, Indonesia ke depannya harus bersiap dengan mutasi Covid-19 atau virus-virus lainnya, sehingga saham-saham perusahaan sektor kesehatan dan farmasi tetap diminati investor karena kelangsungan bisnis yang menjanjikan. 

Apalagi perusahaan farmasi kini terus berinovasi dengan teknologi untuk menghadirkan vaksin, obat-obatan, dan peralatan kesehatan yang dapat menyebuhkan dan membantu mengatasi penyebaran Covid-19.

"Peningkatan teknologi di bidang sektor healthcare itu sangat penting, ya ini sudah waktunya apalagi kita sebagai negara berkembang untuk memajukan sektor healthcare," ujar Nafan.

Kemudian, terdapat dua perusahaan atau anak usaha BUMN yakni di sektor telekomunikasi, yaitu PT Dayamitra Telekomunikasi (Persero) atau Mitratel dan PT Telkom Data Center (Persero).

Terkait rencana IPO perusahaan BUMN di sektor telekomunikasi, Nafan mengungkapkan, prospeknya sangat bagus karena di masa pandemi sektor digital berkembang pesat, dan infrastruktur menjadi salah satu pendukungnya.

"Telekomunikasi, ini juga bagus ya bagian dari infrastruktur dalam hal pengembangan digitalisasi dan komunikasi saya pikir ini juga anak usaha Telkom, saya pikir bisa mendukung Telkom dari penetrasi pasar," kata Nafan.

Berikut profil perusahaan BUMN sektor kesehatan dan telekomunikasi yang akan melakukan IPO:

1. PT Pertamedika IHC

Pertamedika IHC merupakan operator grup rumah sakit BUMN berpengalaman dalam mengelola rumah sakit modern dengan standar pelayanan terakreditasi KARS. 

Healtcare Corporation dari RS BUMN Indonesia memiliki jaringan lini BUMN yang kuat dan secara berkelanjutan dapat memperkuat integrasi manajemen pelayanan dan mengembangkan kemitraan baik nasional dan internasional.

Sejalan dengan program pemerintah untuk mengkonsolidasikan rumah sakit yang dimiliki BUMN, PT Pertamedika ditetapkan sebagai holding Rumah Sakit BUMN, berdasarkan Surat Menteri BUMN No. S-736/MBU/12/2016 pada 21 Desember 2016.

Pada awal tahun 2018, Pertamedika IHC melakukan alih kelola tiga RS Pertamina yaitu, RS Pertamina Cilacap, RS Pertamina Balongan dan RS Dumai. Hingga saat ini Pertamedika telah mengelola 13 RS Pertamina, 3 RS KSO dan 39 RS Milik BUMN.

Jaringan layanan kesehatan Pertamedika juga terus berkembang dan tidak terbatas pada rumah sakit dengan brand “RS Pertamina” dan juga didukung oleh lebih dari 127 rumah sakit swasta dan klinik di seluruh wilayah Indonesia sebagai jejaring provider layanan kesehatan.

2. PT Bio Farma

Bio Farma didirikan pada 6 Agustus 1980 dengan nama “Parc-vaccinogène” (Lembaga Pengembangan Vaksin Negara) oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda.

Didukung kompetensi, pengalaman, dan proses pembelajaran selama lebih dari 130 tahun, Bio Farma hadir sebagai bagian dari perjuangan dalam menyelamatkan dan meningkatkan kualitas hidup manusia. Mengingat pentingnya peran dalam membangun kesehatan bangsa, maka keberadaan Bio Farma dipertahankan dari masa ke masa.

Bio Farma sejak Januari 2020 ditunjuk menjadi induk Holding BUMN Farmasi dengan anggota PT Kimia Farma Tbk, dan PT Indofarma Tbk. Bio Farma saat ini telah bertransformasi menjadi produsen vaksin dan antisera kelas dunia.

Berikut profil perusahaan BUMN sektor telekomunikasi yang akan lakukan IPO:

1. PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel

Mitratel merupakan salah satu anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang bergerak di bidang penyediaan infrastruktur telekomunikasi.

Mitratel mulai menjalani bisnis menara telekomunikasi sejak tahun 2008. Sampai saat ini, Mitratel telah mengelola lebih dari 22.000 menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Semua operator seluler Indonesia telah menjadi tenant dengan menempatkan perangkat BTSnya di menara Mitratel.

Mitratel memiliki dua kelompok portofolio utama yaitu penyewaan menara dan bisnis lain terkait menara. Sebagai salah satu perusahaan penyedia layanan menara telekomunikasi terkemuka di Indonesia, Mitratel terus berinovasi dan memberikan produk dan layanan yang terbaik.

2. PT Telkom Data Center

Tidak diketahui secara pasti informasi mengenai perusahaan tersebut. Namun, melalui pencarian terdapat anak usaha Telkom yang menyediakan data center yaitu Telkomsigma.

Telkomsigma menyediakan Uptime Institute Infrastruktur Data Center berstandar internasional Tier III dan Tier IV yang dapat menjamin keandalan, keamanan, dan manajemen Data Center sebagai Pusat Produksi manajemen atau Disaster Recovery Center secara profesional.

Telkomsigma menyediakan layanan selalu ON untuk menjaga kelangsungan bisnis masing-masing klien di Indonesia sekaligus dapat membantu memenuhi semua kebutuhan infrastruktur dan manajemen layanan IT yang dikelola dengan baik.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut