Bank Indonesia Diprediksi Tahan Suku Bunga Acuan di 3,75 Persen
JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) diperkirakan mempertahankan suku bunga acuan BI 7 Days (Reserve) Repo Rate (BI-7DRR) di level 3,75 persen. Sepanjang tahun 2020, bank sentral sudah memangkas suku bunga acuan sebesar 125 basis poin (bps).
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, kebijakan suku bunga acuan BI yang tetap di level 3,75 persen diperkirakan masih konsisten untuk menjaga stabilitas rupiah serta menjangkar ekspektasi inflasi dalam jangka pendek.
"Dari sisi rupiah, volatilitas rupiah cenderung menurun sejak awal Desember ditopang oleh sentimen risiko yang cenderung membaik setelah perkembangan vaksin di berbagai negara termasuk pemerintah Indonesia yang berkomitmen untuk mendorong proses vaksinasi pada semester I tahun 2021 dengan telah didatangkannya vaksin dengan jumlah 1,2 juta dosis yang akan dilanjutkan pada awal tahun 2021 mendatang," kata Josua saat dihubungi MNC Portal di Jakarta, Kamis (17/12/2020).
Penurunan volatilitas tersebut mendukung stabilnya nilai tukar rupiah dalam jangka pendek. Sementara itu, terkait dengan ekspektasi inflasi tahun 2021 juga diperkirakan cenderung meningkat sejalan dengan ekspektasi pemulihan sisi permintaan perekonomian sehingga mendorong peningkatan inflasi 2021 >2 persen dibandingkan dengan inflasi akhir tahun 2020 yang diperkirakan <2 persen.
Selain didorong oleh pemulihan sisi permintaan perekonomian, peningkatan inflasi juga berpotensi dipengaruhi oleh kebijakan kenaikan tarif cukai hasil tembakau yang akan mulai berlaku pada awal tahun 2021.
"Meskipun suku bunga acuan BI diperkirakan tetap pada bulan ini, namun transmisi penurunan suku bunga acuan BI diperkirakan masih akan terus berlanjut dalam jangka pendek ini sedemikian sehingga dapat mendukung pemulihan pelaku usaha baik UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) dan korporasi yang akan mendorong proses pemulihan ekonomi Indonesia pada tahun 2021," tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk