Bank Korsel Dikabarkan Bidik Perusahaan Multifinance Indonesia
SEOUL, iNews.id - Ekspansi bank-bank asal Korea Selatan ke industri perbankan Indonesia belum terhenti. Setelah Industrial Bank of Korea (IBK) mencaplok Bank Agris dan Bank Mitraniaga, kini giliran Korea Development Bank (KDB) yang ingin masuk pasar Indonesia.
Bank BUMN Korsel itu dikabarkan sudah merekrut Deloitte Korea sebagai konsultan untuk merinci target perusahaan mana saja yang potensial untuk diakuisisi.
"Proses konsultasi sudah selesai. Bank saat ini tengah mengkaji saran dari konsultan. Kami belum memiliki rencana memberikan pengumuman mengenai apa yang sedang kita lakukan," ujar seorang pejabat KDB, dikutip dari The Korea Times, Selasa (18/6/2019).
Namun, dia menyebut, KDB tidak akan mengakusisi bank lantaran harga bank buku I di Indonesia sudah tergolong mahal. KDB lebih memilih perusahaan multifinance yang memiliki layanan keuangan yang lengkap.
"Sulit untuk mengkauisisi bank komersial karena terbentur aturan. KDB juga membutuhkan modal yang cukup besar untuk membeli bank. Namun, ada regulasi yang lebih longgar dengan membeli mislanya perusahaan keuangan. Harganya tidak terlalu mahal," kata dia.
Di Indonesia, cukup banyak perusahaan multifinance yang menawarkan pinjaman kepada pelanggan ritel dan korporat. Namun, mereka umumnya sulit memperoleh pendanaan dari bank. Situasi ini dinilai bisa dimanfaatkan KDB.
Sama seperti bank-bank Korsel lainnya, pasar keuangan di negara tersebut sudah terlalu ramai. Hal ini membuat mereka kesulitan untuk memperoleh arus kas positif di tengah suku bunga rendah.
KDB sudah hadir di Indonesia setelah membentuk kantor cabang pada Februari 2019. Sebelumnya, KDB memiliki kantor di Hong Kong, Bangkok, Ho Chi Minh City, Yangon, dan Manila.
Editor: Rahmat Fiansyah