Bearish, Dolar AS Tertekan Penguatan Imbal Hasil Obligasi
NEW YORK, iNews.id - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada akhir perdagangan Selasa (6/4/2021) waktu setempat di tengah merosotnya imbal hasil obligasi.
Mengutip Xinhua, Rabu (7/4/2021), indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,29 persen menjadi 92,3261.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1871 dolar AS dari 1,1810 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3824 dolar AS dari 1,3902 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7664 dolar AS dari 0,7652 dolar AS.
Dolar AS dibeli 109,84 yen Jepang, lebih rendah dari 110,17 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9310 franc Swiss dari 0,9362 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2576 dolar Kanada dari 1,2523 dolar Kanada.
Pergerakan di atas terjadi karena imbal hasil obligasi AS merosot. Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun turun menjadi sekitar 1,66 persen pada Selasa sore. Sementara itu, imbal hasil obligasi bertenor 30 tahun turun menjadi 2,32 persen.
Imbal hasil obligasi yang naik membuat dolar AS bullish, sedangkan sebaliknya menjadi bearish.
Editor: Ranto Rajagukguk