Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Profil Indonesia Investment Authority, yang Diminta Luhut Dapat Suntikan Rp50 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

BEI Ingatkan Investor untuk Gunakan Strategi dalam Berinvestasi

Jumat, 22 Maret 2024 - 14:37:00 WIB
BEI Ingatkan Investor untuk Gunakan Strategi dalam Berinvestasi
BEI menyampaikan kepada investor pentingnya untuk mempelajari analisis saham sebelum melakukan transaksi jual beli saham. (Foto: SINDOnews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Investasi saham telah menjadi bagian dari perencanaan keuangan setiap kalangan. Namun, tak jarang ditemui proses jual beli saham tanpa strategi analisa apapun.

Bursa Efek Indonesia (BEI) melihat kebanyakan investor pemula mengikuti rekomendasi dari influencer atau orang yang dikenalnya, yang sama-sama berinvestasi saham.

"Pendekatan ini bisa dikatakan kurang tepat karena belum tentu hasil analisanya cocok untuk portofolio setiap orang," tulis BEI dalam keterangannya, Jumat (22/3/2024).

BEI mencermati pembelian saham berdasarkan rekomendasi itu adalah hal yang lumrah. Akan tetapi, setiap investor juga harus memiliki alasan mengapa pada akhirnya memilih rekomendasi tersebut. 

Maka dari itu, alangkah pentingnya bagi investor untuk mempelajari analisis saham sebelum melakukan transaksi jual beli saham.

"Analisis saham sangat diperlukan bagi para investor karena menjadi salah satu faktor penentu untuk mengambil tindakan saat akan bertransaksi saham di Bursa Efek Indonesia," ucapnya.

Strategi analisa saham dikategorikan menjadi dua, yaitu analisa teknikal dan analisa fundamental. Investor jangka panjang biasanya akan memilih analisa fundamental. Sementara itu, investor jangka pendek juga perlu mempelajari cara membaca analisis teknikal. 

Dalam analisa fundamental, metode pengukuran yang bisa dipakai investor untuk mengetahui nilai performa sebuah saham adalah kinerja keuangan perusahaan, kondisi ekonomi, manajemen efektivitas perusahaan dan persaingan bisnis di industri perusahaan tersebut bergerak.

Untuk indikator analisis fundamental, investor bisa menggunakan Return to Equity (ROE), Price to Earnings Ratio (PER), dan indikator analisis fundamental lainnya.

Analisis fundamental dapat membantu investor untuk memperoleh informasi harga sebuah saham untuk dibandingkan dengan harga terkini yang ada.

Data ini kemudian digunakan sebagai pertimbangan investor apakah sebuah saham tersebut overvalued atau undervalued. Investor bisa melakukan analisis saham dengan pendekatan kondisi fundamental perusahaan dan sektor industri bisnisnya.

Kebijakan ekonomi suatu negara sangat berpengaruh terhadap saham perusahaan, khususnya perubahan tinggi rendahnya suku bunga menjadi pertimbangan investor dalam berinvestasi.

Selain itu, performa perusahaan juga turut mempengaruhi harga saham, jika performa bagus, maka harga saham naik, begitu juga sebaliknya. 

Kenaikan harga sebuah komoditi juga bisa berpengaruh pada kenaikan harga saham. Misalnya, saham perusahaan pertambangan mengalami kenaikan tajam ketika harga minyak dunia meroket, begitu juga sebaliknya, papar BEI.

Analisa fundamental sebuah perusahaan juga dipengaruhi kondisi internal perusahaan. Manajemen kerja dan keuangan yang stabil akan memberikan dampak positif pada pergerakan saham perusahaan.

Oleh karena itu, perlu juga memastikan bahwa setiap pekerjaan dikelola oleh orang yang kompeten pada bidangnya karena hal tersebut menjadi krusial.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut