BI Realisasikan Penukaran Uang Ramadan dan Idulfitri Rp85 Triliun, 44 Persen dari Target
JAKARTA, iNews.id - Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim menyatakan, bank sentral telah merealisasikan Rp85 triliun penukaran uang Ramadan dan Idulfitri. Nilai itu sekitar 44 persen dari target penukaran uang tunai selama periode Ramadan dan Idulfitri 1444 Hijriah sebesar Rp195 triliun.
"Sampai Kamis (6/4/2023), dari Rp195 triliun, sudah terealisasi 44 persen atau Rp85 triliun. Sejauh ini kami belum merasa untuk menambah karena kami proyeksikan sampai mendekati Idulfitri masih mencukupi," kata dia di layanan penukaran uang pecahan, Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (9/4/2023).
BI menyiapkan uang tunai sebesar Rp195 triliun pada periode 27 Maret hingga 20 April 2023. Angka ini naik 8,22 persen dari realisasi Lebaran 2022.
BI bersama perbankan menyediakan 5.066 titik layanan penukaran uang pada tahun ini. Jumlah tersebut bertambah 377 titik dari tahun lalu.
Marlison menjelaskan kenaikan target dan lokasi layanan tersebut mempertimbangkan situasi setelah pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, serta peningkatan mobilitas masyarakat seiring meningkatnya jumlah pemudik.
BI optimistis peredaran uang tunai selama periode Ramadan dan Idulfitri 2023 mencapai 95 persen dari target, dengan puncak peredaran mendekati keberangkatan pemudik yang bersamaan dengan cairnya tunjangan hari raya (THR).