BI Ungkap 45 Persen Pengguna QRIS di Jakarta Merupakan Warga Jaksel, Tertinggi se-DKI

JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) mengungkap mayoritas pengguna sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di DKI Jakarta merupakan warga Jakarta Selatan (Jaksel). Angka tersebut merupakan yang paling tinggi di wilayah Ibu Kota.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abubakar dalam acara “Pekan QRIS Nasional (PQN) 2023” di Lippo Mall Puri, Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (20/8/2023).
"Pertama yang sudah menerapkan QRIS di DKI Jakarta 45 persen itu warga Jakarta Selatan (Jaksel), jadi hampir separuh pengguna QRIS di Jakarta ini dari Jaksel," kata Arlyana.
Wilayah kedua terbanyak yang telah menggunakan QRIS yakni Jakarta Timur 18 persen, ketiga Jakarta Pusat 16 persen, keempat Jakarta Barat 13 persen, Jakarta Utara 10 persen, dan Kepulauan Seribu 0,1 persen.
Meski demikian, Arlyani mengungkapkan potensi penggunaan QRIS di DKI Jakarta sangat besar. Oleh karena itu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan sejumlah stakeholder terkait untuk mendukung pemerataan penggunaan QRIS di masyarakat.
"Jadi QRIS tidak hanya digunakan untuk pembayaran tetapi juga untuk tarik tunai, transfer, dan setor tunai. Ini akan diuji coba implementasi antara Indonesia dengan Singapura," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, dalam rangkaian HUT ke-78 RI, Bank Indonesia terus berupaya meningkatkan awareness dan akseptasi digitalisasi pembayaran, antara lain dengan penggunaan QRIS di seluruh wilayah Indonesia melalui partisipasi dan kolaborasi dengan stakeholders.
Salah satu pendekatan yang dilakukan adalah melalui “Pekan QRIS Nasional (PQN) 2023” yang diselenggarakan serentak oleh 46 Kantor Perwakilan Bank Indonesia di seluruh wilayah Indonesia pada tanggal 14-20 Agustus 2023.
Editor: Rizal Bomantama