BNI Bagi Dividen Rp7,32 Triliun, Setor ke Kas Negara Rp4,39 Triliun
Sementara itu, dengan memperhitungkan komposisi pemegang saham pemerintah sebesar 60 persen, maka perseroan akan menyetorkan dividen senilai Rp4,39 triliun ke Rekening Kas Umum Negara. Sedangkan, atas kepemilikan 40 persen saham publik senilai Rp2,92 triliun, dividen akan diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikannya masing-masing.
Perseroan optimistis dapat membukukan pertumbuhan kinerja positif seiring dengan agenda transformasi yang masih berjalan pada 2023. BNI juga mampu mengolah rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) pada level yang sehat mencapai 19,3 persen di Desember 2022, sehingga BNI memiliki kapasitas untuk membagi dividen dengan rasio dan nilai yang lebih besar.
"Dengan nilai dividen per lembar saham tahunan ini sebesar Rp392,78, jika dibanding dengan harga saham perseroan saat ini di kisaran Rp9.000, maka dividend yield mencapai di atas empat persen," ucap dia.
Editor: Jujuk Ernawati