BNI Kantongi Laba Bersih Rp5 Triliun di Semester I 2021
JAKARTA, iNews.id - PT Bank Negara Indonesia (BNI) mengantongi laba bersih sepanjang enam bulan pertama tahun ini sebesar Rp5 triliun. Angka ini naik 12,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,45 triliun.
Meningkatnya laba bersih perseroan sejalan dengan naiknya pendapatan bunga dan non bunga. Pendapatan Bunga Bersih (NII) BNI tumbuh 18,2 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp19,3 triliun.
"Ini merupakan dampak dari pertumbuhan kredit sebesar 4,5 persen secara yoy, sehingga total kredit BNI mencapai Rp569,7 triliun pada posisi Juni 2021," kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar di Jakarta, Senin (16/8/2021).
Kredit pada segmen business banking mencapai Rp475,6 triliun atau tumbuh 3,5 persen secara yoy. Pertumbuhan tertinggi berada pada segmen small business sebesar 20,6 persen dengan baki debet mencapai Rp91 triliun, diikuti corporate private sebesar 7,9 persen dengan baki debet mencapai Rp179,1 triliun.
Adapun kredit pada segmen consumer banking mencatatkan pertumbuhan sebesar 10,4 persen secara yoy atau mencapai Rp92,8 triliun. Kredit Tanpa Agunan yang berbasis payroll mencatat pertumbuhan 19,6 persen secara yoy atau sebesar Rp32,7 triliun, disusul kredit pemilikan rumah yang tumbuh 6,3 persen menjadi Rp47,6 triliun.
Sementara pertumbuhan Pendapatan Non Bunga sebesar 19,2 persen secara yoy atau Rp6,8 triliun, yang dihasilkan dari fee based income yang kuat, baik dari pengelolaan rekening dan kartu debit, ATM dan kanal layanan elektronik, trade finance, serta marketable securities.
Pendapatan fee based income yang bersumber dari surat berharga tercatat tumbuh 115,4 persen secara yoy atau mencapai Rp1 triliun. Begitu juga dengan fee based income yang bersumber dari layanan trade finance tumbuh 20,4 persen atau mencapai Rp732 miliar.
Editor: Jujuk Ernawati