Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pakistan Siap Kirim Pasukan ke Gaza, tapi Tolak Lucuti Senjata Hamas
Advertisement . Scroll to see content

Bursa Saham Israel Melemah 6,76 Persen Sepanjang 2023, Sektor Biomed hingga Properti Tertekan

Senin, 13 November 2023 - 07:08:00 WIB
Bursa Saham Israel Melemah 6,76 Persen Sepanjang 2023, Sektor Biomed hingga Properti Tertekan
Indeks bursa saham Israel, Tel-Aviv 35 (TA35) melemah 6,76 persen secara year-to-date atau sepanjang tahun 2023. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Indeks bursa saham Israel, Tel-Aviv 35 (TA35) melemah 6,76 persen secara year-to-date atau sepanjang tahun 2023. Data perdagangan Tel-Aviv Stock Exchange (TASE) Minggu (12/11/2023) menunjukkan TA35 ditutup melemah 1,70 persen ke level 1.675,39.

Adapun, perang Israel-Hamas di Gaza dan sejumlah teritori lainnya membawa sentimen negatif bagi market Israel. Ini berlangsung menyusul aksi brutal tentara IDF terhadap sejumlah bangunan penting di wilayah Palestina, mulai dari tempat tinggal penduduk, kamp pengungsi, hingga rumah sakit.

Peristiwa ini mendorong tekanan jual dari investor cukup signifikan di sejumlah sektor, terutama di Biomed, Perbankan, dan Properti-Real Estate.

Salah satu saham yang berkinerja terburuk adalah Ormat Technologies (ORA), yang turun 5,23 persen. Big Shopping Centers Ltd (BIG) keok 3,87 persen, dan Teva Pharmaceutical Industries Ltd (TEVA) anjlok 3,83 persen atau 132,00 poin menjadi 3,318.00.

Secara historis, TA35 juga masih tertekan 2,92 persen akumulatif dalam sebulan terakhir, meski sepanjang November masih menguat 1,7 persen.

Mengklaim aksinya dilakukan untuk mempertahankan diri, Pemerintah Israel masih bersikeras menolak genjatan senjata, kendati korban perang terus berjatuhan, menghilangkan nyawa kelompok sipil yang terdiri dari balita, orang tua, relawan, jurnalis, hingga petugas medis.

Aksi damai di berbagai belahan dunia berlangsung untuk memprotes tindakan keji tersebut. Sejumlah negara juga mengutuk perang yang meletus sejak lebih dari 35 dari terakhir ini.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut