Cara Hitung Harga Wajar Saham yang Mudah untuk Pemula, Yuk Coba!
JAKARTA, iNews.id - Cara hitung harga wajar saham penting diketahui para pemula. Sebab, dengan informasi tersebut investor dapat menghasilkan cuan yang berlimpah dengan mudah.
Saham merupakan salah satu investasi yang banyak dipilih masyarkat. Sebab, investasi ini memiliki return yang cepat tetapi juga tinggi risiko sehingga harus berhati-hati.
Melansir buku 'Jurus-jurus Berinvestasi Saham untuk Pemula' terbitan Transmedia, cara menghitung harga saham bisa dengan menggunakan metode analisis fundamental.
Metode ini mengacu kepada laporan keuangan emiten dan menitikberatkan pada rasio-rasio keuangan perusahaan atau proyeksi ke depannya, serta perkembangan ekonomi makro dan industri.
Perhitungan harga saham dilakukan dengan metode membandingkan harga buku (price to book value/PBV). Cara menghitung: harga saham di pasar dibagi harga buku, yakni sebagai berikut:
Contoh: Harga saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL) di Bursa Efek Indonesia sebesar Rp22.650. Sedangkan harga buku (BV) perseroan Rp3.911,8 per saham.
Dengan demikian, PBY AALI sekitar 5,79x (kali).
PBV menjadi salah satu cara untuk mengetahui mahal atau murahnya suatu saham. Untuk mengetahuinya, PBY AALI harus dibandingkan, dengan rata-rata PSY industrinya, yaitu di sektor perkebunan kelapa sawit.
Setelah itu, PBV AALI dibandingkan dengan PBV perusahaan sejenis, seperti PT Bakrie Sumatera Plantations Tok (UNSP), PT Sampoerna Agro Tbk (SCRO), PT PP London Sumatra Tbk (LSIP), dan PT Gezco Plantations Tok (GZCO).
Jika PBV emiten di bawah rata-rata PBV industri dan perusahaan sejenis. Saham emiten itu bisa dikatakan murah. Sebaliknya, jika di atas rata-rata, saham itu tergolong mahal. Penerapannya seperti yang terlihat pada tabel berikut:
Saham Harga di pasar (Rp) BV (Rp/saham) PBV(%)
AALI 22.620 3.911 5,79
UNSP 810 723 1,12
SGRO 2.400 839 2,86
LSIP 7.850 2.262 3.47
GZCO 220 180 1,22
SMAR 2.825 1.605 1,75
TBLA 335 281 1,19
Rata-rata industri 2,58
Tabel di atas menunjukkan, harga saham yang paling murah di sektor perkebunan kelapa sawit adalah UNSP (saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk).
Kenapa? Karena, PBV UNSP hanya 1,12x atau di bawah rata-rata PBV industri 2,48x. PBY UNSP juga paling rendah dibandingkan PBY perusahaan sejenis. Setelah UNSP, saham murah lainnya adalan sahara PT Tunas Baru Lampung Tok (TBLA) dengan PBV 1,79x, PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) dengan PBV 1,22x, dan PT SMART Tok (SMAR) dengan PBY 126x, PBY saham-saham tersebut di bawah rata-rata industri 2,45 x.
Sementara itu, harga saham yang paling mahal di sektor perkebunan kelapa sawit adalah PT Astra Agro Lestari Tok (AAL), PBY AALI mencapai 5,79x atau di atas rata rata PEV industri 2,48x.
PBY AALI juga tertinggi dibandingkan PBV perusahaan sejenis, Setelah AALI, saham mahal lainnya adalan Saham PT PP London Sumatra Tbk (LSIP) dengan PEY 3,47* dan PT Sampoerna Agro Tok (SCRO) dengan PBY 7,65x.
Demikian informasi cara hitung harga wajar saham untuk pemula. Semoga bisa dipahami ya!
Editor: Puti Aini Yasmin