Cara Jitu Mengatur Keuangan untuk Generasi Cashless agar Tak Boros
JAKARTA, iNews.id - Cara jitu mengatur keuangan untuk generasi cashless agar tak boros wajib kamu simak. Apalagi untuk kamu yang sering menggunakan fitur pay later (bayar nanti).
Seperti diketahui, kemajuan teknologi memunculkan banyak pilihan aplikasi dan fitur pembayaran digital. Hal itu, juga memunculkan generasi cashless atau komunitas masyarakat yang lebih menyukain transaksi non-tunai.
Namun, kehadiran platform dan fitur pembayaran digital yang memberi kemudahan bertransaksi untuk berbagai kebutuhan, perlu dicermati generasi cashless agar tak besar pasak daripada tiang, alias enggak boros.
Tentunya, kamu ingin menjadi generasi cashless yang praktis dalam melakukan transaksi untuk kebutuhan apapun, tapi juga cerdas dalam mengatur keuangan kan?
Jika demikian, simak cara jitu mengatur keuangan untuk generasi cashless agar tak boros berikut ini:
1. Pahami Ragam Aplikasi dan Fitur Pembayaran Digital
Memahami ragam aplikasi dan fitur pembayaran digital menjadi poin utama yang harus kamu lakukan sebelum memutuskan mana yang paling cocok.
Ada beragam aplikasi dan fitur pembayaran digital yang tersedia, misalnya yang disediakan perbankan seperti QRIS, atau aplikasi seperti Dana, Ovo, juga fitur pada e-commerce seperti Shopee Pay atau Go-pay.
Setiap aplikasi dan fitur pembayaran digital tentunya menerapkan kebijakan biaya transfer, biaya admin, ataupun bunga yang terkait dengan transaksi cicilan atau pinjaman.
Berbagai biaya tersebut biasanya sering terabaikan karena promosi yang diberikan aplikasi atau fitur pembayaran digital. Apalagi untuk fitur pay later (bayar nanti) yang kerap membebankan biaya penanganan dan bunga harian, yang jika dikalkulasi bisa menguras dana kamu.
Inilah yang harus kamu pahami betul, agar tak terjebak menggunakan pembayaran non tunai, namun kemudian harus menanggung biaya admin atau beban bunga yang besar.
2. Batasi Budget untuk Pembayaran Digital
Membatasi budget untuk pembayaran digital wajib kamu lakukan agar tetap bisa disiplin dalam mengatur keuangan. Apalagi banyak godaan promo dengan menggunakan fasilitas pembayaran digital yang bisa membuat kamu gelap mata.
Tetapkanlah anggaran untuk mengisi aplikasi atau fitur pembayaran Anda setiap bulan. Sesuaikan dengan kebutuhan kamu, misalnya untuk pembayaran tagihan, transportasi, belanja bulanan, dan layanan e-commerce.
Misalnya kamu menetapkan budget Rp1 juta untuk beberapa aplikasi dan fitur pembayaran digital yang digunakan, upayakan agar selama sebulan budget tersebut mencukupi dan kamu tak perlu melakukan top up lagi, kecuali untuk kebutuhan mendesak.
3. Gunakan layanan pembayaran digital yang menjangkau semua kebutuhan
Nah, biar kamu enggak pusing mengatur keuangan, sebaiknya gunakan 1 atau 2 layanan pembayaran digital yang menurut kamu bisa menjangkau semua kebutuhan kamu untuk transaksi cashless.
Caranya mudah, kamu hanya perlu memetakan kebutuhan apa yang paling penting dan praktis jika menggunakan transaksi cashless. Misalnya untuk pembayaran tagihan dan transportasi, maka cukup gunakan layanan pembayaran digital yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Sedangkan kebutuhan lainnya masih bisa kamu lakukan dengan menggunakan transaksi tunai, kecuali untuk kebutuhan tertentu, atau untuk bisa memperoleh promo yang menghemat biaya atau pengeluaran kamu.
4. Pilih layanan bebas biaya admin atau gratis
Salah satu cara jitu agar tak boros bagi generasi cashless adalah memilih aplikasi atau fitur pembayaran digital yang memberikan layanan bebas biaya admin atau gratis untuk transfer dana.
Kamu harus mempelajari apakah aplikasi dan fitur pembayaran digital tersebut memberikan layanan bebas biaya admin sepenuhnya, atau hanya untuk jumlah transaksi tertentu, atau ada minimal jumlah transaksi dalam sebulan.
Dengan begitu, kamu dapat menghemat biaya admin yang biasanya dibebankan saat transaksi transfer antarbank.
Demikian cara jitu mengatur keuangan bagi generasi cashless agar tak boros. Semoga bermanfaat.
Editor: Jeanny Aipassa