Defisit Transaksi Berjalan Melebar, Kedubes Harus Ekspansi Pasar
Padahal, ekspansi pasar sangat dibutuhkan untuk memperluas penyebaran barang-barang yang dapat diekspor. Kedubes harus jeli melihat potensi negaranya yang bisa dimasuki oleh produk Indonesia.
"Kalau ingin ekspor kita nendang kita harus lebih agresif lagi dititik vocal point di kedubes untuk cari-cari calon buyer untuk peningkatan ekspor di tahun-tahun mendatang," ucapnya.
Bank Indonesia (BI) mencatat CAD pada kuartal II-2018 tercatat 8 miliar dolar AS atau 3 persen dari PDB. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan defisit triwulan I-2018 sebesar 5,7 miliar dolar AS atau 2,2 persen dari PDB.
Sementara pada Juli 2018, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor menyentuh 18,27 miliar dolar AS atau naik naik 62,17 persen dari Juni 2018. Sementara nilai ekspor mencapai 16,24 miliar dolar AS, tumbuh 25,19 persen dibandingkan Juni 2018.
Adapun nilai impor secara kumulatif periode Januari-Juli 2018 sebesar 107,32 miliar dolar AS. Meningkat 24,48 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan terjadi pada impor migas 24,51 persen sebesar 3,24 miliar dolar AS dan non migas 24,47 persen sebesar 17,81 miliar dolar AS.
Ekspor secara kumulatif periode Januari-Juli 2018 mengalami kenaikan 11,35 persen yaitu sebesar 104,24 miliar dolar AS. Ekspor migas secara kumulatif naik 14,26 persen dibandingkan Januari-Juli 2017 menjadi 10,02 miliar dolar AS sedangkan ekspor nonmigas naik 11,05 persen menjadi 94,21 miliar dolar AS.
Editor: Ranto Rajagukguk