Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Harga Emas Anjlok di Awal November 2025, Saatnya Beli?
Advertisement . Scroll to see content

Deretan Investasi yang Aman Menghadapi Ancaman Resesi, Emas hingga Reksa Dana

Minggu, 23 Oktober 2022 - 08:22:00 WIB
Deretan Investasi yang Aman Menghadapi Ancaman Resesi, Emas hingga Reksa Dana
Investasi yang aman menghadapi ancaman resesi ini bisa menjadi rekomendasi sebelum memutuskan berinvestasi. (Foto: Ilustrasi/Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Investasi yang aman menghadapi ancaman resesi ini bisa menjadi rekomendasi sebelum memutuskan berinvestasi. Gejolak perekonomian global hingga saat ini masih belum surut. 

Bahkan, di tahun 2023 mendatang, diprediksi bahwa ekonomi dunia akan semakin gelap. Ancaman-ancaman pun muncul, mulai dari tekanan inflasi yang tinggi, pengetatan moneter, hingga resesi. 

Dilansir dari berbagai sumber, dalam menghadapi situasi resesi, diversifikasi investasi menjadi opsi yang ideal. Dengan adanya diversifikasi investasi, Anda bisa menghindari risiko investasi dari masing-masing jenis investasi yang diambil.  Tujuan investasi ini pun secara prioritas akan diarahkan sebagai penambah dana darurat dalam situasi sulit. 

Berikut deretan investasi yang aman menghadapi ancaman resesi: 

1. Emas

Jenis emas yang disarankan sebagai instrumen investasi untuk dana darurat adalah emas berbentuk logam mulia atau batangan. Bahkan, emas sebagai instrumen investasi dinilai cukup likuid dan tahan terhadap inflasi, serta ramah investor pemula. 

Dengan kemudahan teknologi digital dan internet saat ini, berinvestasi dan membeli maupun menjual emas bisa dilakukan secara online. Banyak platform investasi, hingga e-commerce yang menawarkan opsi tabungan dan investasi emas, pilihlah yang aman dan terpercaya. 

Hanya saja, perlu diingat bahwa investasi emas yang merupakan logam mulia ini lebih baik untuk investasi jangka panjang untuk keuntungan yang optimal.

2. Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana pasar uang juga bisa menjadi pilihan Anda untuk berinvestasi dengan sifatnya yang tidak fluktuatif. Potensi imbal hasil reksa dana pasar uang juga lebih menarik dari deposito. Imbal hasil reksadana pasar uang juga tidak terkena pajak, karena bukan merupakan objek pajak, dibandingkan imbalan deposito yang harus dipotong pajak. 

Investasi ini juga tergolong low-risk dan juga ramah investor pemula, dengan nilai investasi yang sangat terjangkau mulai dari Rp10.000. Bahkan, dari segi keamanan, reksa dana ini diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut