Dilema Gen Z Sulit Beli Rumah: Rumah Mahal dan Tabungan Tak Ada
“Harga rumah sudah terlalu mahal, sementara tabungan gen Z mau tak mau kerap terpakai untuk menutupi kebutuhan keluarganya,” tutur dia.
Berdasarkan hasil riset mengenai gen Z bersama Continuum, 62 persen Gen Z mementingkan ‘pengakuan’ atas harga dirinya dalam mencari pekerjaan, misalnya untuk soal gaji/kompensasi. Dalam lingkungan semisal dalam hubungan personal jika tidak cocok dengan value perusahaan, mungkin dia akan keluar.
Selain itu, ketidakpastian ekonomi global juga menyebabkan tekanan akibat ketersediaan lapangan kerja yang semakin sulit. Bahkan, kecocokan dengan atasan dan rekan kerja dan culture juga turut berpengaruh.
“Gen Z menginginkan pekerjaan yang shortterm maka shortwin atau kecepatan kompensasi setelah proyek berhasil dikerjakan. Pola pengupahan juga harus disesuaikan, karena Gen Z juga ingin memilih sendiri pilihan-pilihan benefit semisal tunjangan kendaraan, komunikasi dan lain sebagainya” ucap Adrian.
Editor: Puti Aini Yasmin