Disubsidi Pemprov Lampung, Penyaluran KUR Capai Rp5,27 Triliun
Dengan bantuan KUR berbunga rendah ini, Teten berharap UMKM bisa meningkatkan produktifitasnya sehingga mereka bisa naik kelas. Meskipun demikian, dia mengakui bahwa saat pandemi covid-19, sektor UMKM menjadi salah satu yang terdampak sehingga sekitar 500.000 pelaku usaha gulung tikar.
Oleh sebab itu pemerintah saat ini bekerja keras untuk membantu UMKM agar bisa tetap bertahan di tengah pandemi melalui penyediaan dana murah.
"Alhamdulillah UMKM yang gulung tikar menurut data BPS tidak sebesar yang diprediksi ADB (Asian Development Bank) yang dikatakan mencapai 50 persen atau 30 juta UMKM. Jumlah UMKM kita yang gulung tikar sekitar 500 ribu akibat pandemi pelaku yang gulung tukar," kata Teten.
Saat ini, lanjutnya, pemerintah sedang mengupayakan agar plafon KUR untuk UMKM bisa mencapai Rp20 miliar dari sebelumnya hanya Rp500 juta. Wacana peningkatan plafon KUR ini dimaksudkan untuk mendorong peningkatan rasio kredit kepada UMKM.
MenkopUKM menuturkan, penyaluran kredit oleh perbankan terhadap UMKM masih sangat rendah yaitu 20 persen. Rasio kredit ini dibandingkan dengan negara-negara tetangga sangat timpang. Di Singapura besaran rasio kredit perbankan ke UMKM 39 persen, Malaysia 50 persen dan Korea Selatan hingga 81 persen. Pemerintah berharap dengan cara ini bisa meningkatkan rasio kredit hingga 30 persen di tahun 2024.