Dolar AS Melemah di Tengah Penurunan PMI Manufaktur

NEW YORK, iNews.id - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada akhir perdagangan Jumat (21/2/2020) waktu setempat karena sentimen investor terseret oleh data ekonomi yang mengecewakan.

Mengutip Xinhua, Sabtu (22/2/2020), Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur AS turun menjadi 50,8 pada Februari dari 51,9 di Januari, menandai terendah 6 bulan, penyedia informasi global yang berbasis di London, IHS Markit melaporkan Jumat.

Baca Juga

Kinerja Ekspor RI Diperkirakan Tertahan pada 2026, Tarif Trump hingga Harga Komoditas Jadi Pemicunya

Indeks Aktivitas Bisnis PMI Layanan IMS Markit AS yang disesuaikan secara musiman tercatat 49,4 pada Februari, turun dari 53,4 pada Januari.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,6 persen menjadi 99,2624 pada akhir perdagangan.

Baca Juga

Nilai Tukar Rupiah Ditutup Tertekan di Rp13.750 per Dolar AS

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0857 dolar AS dari 1,0789 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2973 dolar AS dari 1,2880 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,6630 dolar AS dari 0,6614 dolar AS.

Dolar AS dibeli 111,61 yen Jepang, lebih rendah dari 112,04 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9777 franc Swiss dari 0,9840 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3208 dolar Kanada dari 1,3262 dolar Kanada. 

Editor: Ranto Rajagukguk