Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polda Metro Bongkar Peredaran Dolar Palsu, Sita Ribuan Lembar hingga Printer
Advertisement . Scroll to see content

Dolar AS Pagi Tekan Rupiah ke Rp15.580

Selasa, 21 April 2020 - 11:14:00 WIB
Dolar AS Pagi Tekan Rupiah ke Rp15.580
Kurs rupiah melemah. (Foto: iNews.id/Yudistiro Pranoto)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kurs rupiah di pasar spot pada perdagangan, Selasa (21/4/2020), pagi tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Alhasil mata uang Garuda masuk ke level psikologis Rp15.500 per dolar AS.

Data Bloomberg pukul 10.23 WIB menunjukkan, rupiah terdepresiasi 167 poin atau 1,09 persen menjadi Rp15.580 per dolar AS dari posisi kemarin Rp15.412 per dolar AS. Laju pergerakan harian rupiah tercatat Rp15.500-15.580 per dolar AS dengan level pembukaan di Rp15.506 per dolar AS.

Business Insider mencatat, rupiah melemah 172 poin atau 1,12 persen menjadi Rp15.585 per dolar AS dari sesi terakhir sebelumnya Rp15.413 per dolar AS. Saat dibuka, rupiah diperdagangkan di Rp15.413 per dolar AS dengan rentang pergerakan harian Rp15.413-15.585 per dolar AS.

Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah melemah 100 poin menjadi Rp15.643 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.543 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah Selasa pagi terkoreksi seiring harga minyak dunia yang anjlok. "Sentimen negatif membayangi pergerakan harga aset berisiko pagi ini. Indeks saham Asia terlihat tertekan," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa (21/4/2020).

Menurut Ariston, tertekannya aset berisiko karena penurunan harga minyak AS untuk kontrak Mei yang akan kedaluwarsa hari ini. Pada perdagangan semalam, harga minyak turun di bawah nol dolar AS karena banyak traders menolak menerima pengiriman minyak fisik akibat tidak adanya tempat penyimpanan yang kosong.

"Penurunan ini mengindikasikan ekonomi global masih tertekan karena wabah corona, sehingga kebutuhan minyak mentah sebagai sumber energi jauh berkurang," ujar Ariston.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun hingga ke zona negatif untuk pertama kalinya dalam sejarah. 

Produsen minyak Amerika telah kehabisan tempat untuk menampung minyak akibat kelebihan suplai yang disebabkan turunnya permintaan akibat terdampak pandemi.

Harga penutupan kontrak berjangka WTI periode Mei 2020 minus 37,63 dolar AS per barel pada perdagangan kemarin. Namun sudah kembali rebound ke zona positif 0,46 dolar AS per barel pagi ini.

Sementara untuk harga kontrak berjangka WTI Juni 2020 berada di level 21,46 dolar AS per barel. Harga minyak Brent ikut melemah 8,9 persen ke level 25,57 dolar AS per barel.

Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.350 per dolar AS hingga Rp15.550 per dolar AS.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut