Dukung LCS, China Ajak Mitra G20 di Asia Gunakan Mata Uang Lokal
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah China mendukung penggunaan Local Currency Settlement (LCS) untuk transaksi bilateral dan investasi antarnegara. Terkait dengan itu, China mendorong negara-negara anggoita G20 mendukung LCSA dan menggunakan mata uang lokal dalam transaksi bilateral.
LCS adalah kerja sama Indonesia dengan sejumlah bank sentral negara lain, dimana China menjadi salah satu negara yang mendukung kesepakatan tersebut.
"China akan bekerja sama dengan Indonesia dan negara-negara Asia lainnya untuk meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan dan investasi," ujar Gubernur Bank Sentral China atau People's Bank of China (PBoC) Yi Gang dalam Finance Track Main and Side Events February Series di pada Rabu(16/2/2022).
Menurut dia, melalui LCS, masing-masing negara tidak perlu lagi bergantung dengan dolar AS. Sehingga, ketika dunia usaha ingin melakukan aktivitas ekspor impor, maka tidak perlu lagi menukarkan uang ke dolar AS. Dengan demikian, kebutuhan dolar AS di pasar akan berkurang.
Sebagai informasi, kesepakatan LCS antara Indonesia dengan Jepang, Thailand dan Malaysia sudah berjalan lebih dulu, dan cukup banyak pengusaha yang memanfaatkan hal tersebut. Kesepakatan terbaru adalah dengan China.
Dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara berkembang Asia telah membuat kemajuan substansial dalam menggunakan mata uang lokal dalam perdagangan dan investasi, yang mendorong ketahanan ekonomi mereka untuk mengatasi guncangan abadi.
"China akan menjaga kebijakan moneter akomodatifnya tetap fleksibel dan berada di tingkat yang tepat. Kami juga akan meningkatkan dukungan untuk bidang-bidang utama dan hubungan yang menyala dalam perekonomian," tutur Yi Gang.
Editor: Jeanny Aipassa