Gara-gara Iklan Amazon, Harga Bitcoin Melonjak 10 Persen
Gara-gara Iklan Amazon, Harga Bitcoin Melonjak 10 Persen
NEW YORK, iNews.id - Harga bitcoin melonjak 10 persen pada Senin (26/7/2021), seiring spekulasi terkait iklan lowongan pekerjaan Amazon Web Services.
Harga satu bitcoin melonjak hampir menyentuh 40.000 dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (26/7/2021), naik sekitar 10 persen dari 34.000 dolar AS pada Minggu (25/7/2021).
Itu adalah harga tertinggi Bitcoin sejak pertengahan Juni, meskipun jauh dari level puncaknya di 65.000 dolar AS pada April 2021. Pada pembukaan perdagangan, harga Bitcoin tercatat sebesar 39.397 dolar AS.
Kenaikan Bitcoin dipicu spekulasi pedagang yang menangkap kemungkinan Amazon berniat mengembangkan atau menerima pembayaran mata uang kripto.
Iklan lowongan pekerjaan Amazon menyatakan perseroan menginginkan "mata uang digital dan produk blockchain" untuk bekerja dalam penerimaan pembayaran dan tim yang berpengalaman. Namun Amazon tidak memberikan rincian lanjut.
Susannah Streeter, senior analis investasi dan pasar Hargreaves Lansdown, sebuah platform dana investasi, mengatakan ketika iklan lowongan pekerjaan sederhana muncul dan memicu kebangkitan nilai bitcoin, hal itu menunjukkan bagaimana industri kripto mengeluarkan air liur untuk setiap bongkahan berita tentang penggunaan mata uang digital di masa depan.
Namun dia menilai bukan tanpa alasan para pedagang Bitcoin menilai ada isyarat dari iklan Amazon. Pasalnya, dengan kekuatan Amazon Web Services, tidak mengherankan bahwa raksasa teknologi itu ingin menjadi yang terdepan dalam teknologi pembayaran baru dan membangun mata uang digital baru.
"Hal ini yang memunculkan spekulasi bahwa pengembangan mata uang digital kemungkinan akan menjadi agenda baru Amazon," ujar Susannah Streeter, seperti dikutip The Telegraph, Senin (26/7/2021).
Dia menambahkan, iklan lowongan pekerjaan Amazon tersebut meminta kandidat yang memiliki "kemampuan untuk berkembang dalam lingkungan yang ambigu dan terus berubah".
"Namun apakah itu merujuk ke Amazon atau cryptocurrency secara umum, semuanya belum jelas," kata Susannah Streeter.
Editor: Jeanny Aipassa