Gencar Kolaborasi, Bank BJB Bisa Jadi Cikal Bakal Holding BPD?

Pascaterbitnya POJK tersebut, banyak BPD yang mulai melirik terbangunnya kelompok usaha bersama (KUB). Bank BJB sebagai BPD terbesar di Indonesia, bisa menjadi motor penggerak terbentuknya Holding BPD di masa akan datang.
Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi, mengatakan POJK 12 ini mempermudah perbankan dalam mengembangkan bisnis, baik untuk melakukan transformasi dan akselerasi digitalisasi maupun sinergi perbankan yang dapat meningkatkan efisiensi bagi operasional perbankan.
"Bank bjb sangat terbuka untuk kolaborasi, tidak terbatas pada satu bank saja, tidak menutup kemungkinan bank bjb akan bersinergi dengan BPD yang lainnya juga dalam waktu dekat. Tentunya sinergi yang dilakukan haruslah memberikan manfaat yang positif bagi kedua belah pihak, jadi dalam kerangka pengembangan bisnis bersama sama," kata Yuddy dalam keterangan resminya, Selasa (8/3/2022).
Sinergi antar-BPD menurutnya akan memberikan keuntungan lebih besar, seperti dari sisi kemampuan pembiayaan akan meningkat. Apalagi, bank bjb dengan modal yang jauh lebih besar akan mampu menyerap kebutuhan kredit dengan nilai yang lebih besar. Misalnya, untuk pembangunan infrastruktur daerah maupun project strategis dengan skema pembiayaan bersama.
Yuddy mengatakan, belum bisa berkomentar banyak soal kemungkinan membentuk holding BPD. Namun, dia menegaskan, Bank bjb selalu siap bersinergi dan berkolaborasi dengan BPD lain di Indonesia dengan semangat meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan pemerintah daerah. Kolaborasi Bank bjb dengan BPD lain di Indonesia bertujuan untuk kemajuan bersama serta saling menguntungkan.
"Kolaborasi adalah hal paling penting yang harus dilakukan BPD serta melakukan inovasi dan bertransformasi agar bisa bersaing di industri perbankan," kata Yuddy.
Editor: Jeanny Aipassa