NEW YORK, iNews.id - Harga Bitcoin kembali bergejolak. Usai menyentuh rekor tertinggi di atas 58.000 dolar AS, harga mata uang kripto paling populer itu kini diperdagangkan di level 46.000 dolar AS.
Dikutip dari CNN, Selasa (23/2/2021), pergerakan liar tersebut terjadi usai pernyataan skeptis dari CEO Tesla, Elon Musk, Co-Founder Microsoft Bill Gates, dan Menteri Keuangan AS, Janet Yellen yang memberikan sinyal bahaya.
Kenaikan harga Bitcoin baru-baru ini terjadi setelah Tesla mengumumkan investasi pada Bitcoin senilai 1,5 miliar dolar AS. Namun, bos Tesla menilai harga Bitcoin yang saat itu berada di atas 50.000 dolar AS sudah ketinggian.
Tak lama, Yellen yang juga bekas gubernur The Fed khawatir dengan fluktuasi harga Bitcoin yang sangat liar. Dia tak yakin instrumen semacam itu bisa dipakai sebagai alat transaksi.
"(Bitcoin) merupakan instrumen yang paling tidak efisien sebagai alat pembayaran. Dia aset yang sangat spekulatif, dan saya pikir orang-orang harus waspada. Dia bisa bergerak sangat volatil dan saya khawatir investor menderita dengan potensi kerugiannya," kata Yellen.
Dalam wawancara dengan Bloomberg, Gates mengatakan keputusan Musk dan Tesla untuk berinvestasi di Bitcoin tak serta merta harus diikuti oleh investor ritel. Menurut Gates, kerugian Musk dan Tesla tak sepadan dengan masyarakat.
"Saya rasa orang-orang yang terbawa ke dalam euforia ini, mungkin saja tak punya uang yang memadai. Saya pesimistis dengan prospek Bitcoin. Saya berpikir kalau Anda memiliki uang lebih sedikit daripada Elon, Anda mungkin harus berhati-hati," katanya.
Editor : Rahmat Fiansyah
Follow Berita iNews di Google News