Harga Saham Emiten Farmasi Melonjak, Cocok untuk Trading
JAKARTA, iNews.id - Harga saham emiten farmasi melonjak tajam merespons isu vaksinasi Covid-19. Namun, saham-saham itu dinilai lebih cocok untuk trading ketimbang investasi.
Head of Research Creative Trading System, Argha Jonathan Karo Karo menilai, saham emiten farmasi memanfaatkan momentum vaksinasi yang akan dimulai Rabu (13/1/2021) dengan Presiden Joko Widodo sebagai orang yang pertama kali disuntik. Padahal, kata dia, vaksinasi tersebut tak terlalu berdampak bagi perusahaan.
Harga saham PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) dan PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) misalnya, naik masing-masing 20 persen dan 25 persen. Saham PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) juga melonjak 25 persen.
"Kita lihat sendiri sektor farmasi seperti KAEF, INAF, IRRA auto reject atas. Jadi ini memang momentumnya saham farmasi. Cuma saham-saham ini tidak bisa mengikut asing karena memang asing tidak main di saham-saham ini," katanya dalam acara Closing Market IDX Channel, Senin (11/1/2021).