Hingga Mei 2018, Penghimpunan Dana di Pasar Modal Capai Rp61 Triliun
Demi melampaui capaian tahun lalu, OJK terus mendorong penetrasi pasar keuangan dengan memfasilitasi penerbitan obligasi baik obligasi korporasi ataupun obligasi daerah. OJK juga berkomitmen tetap menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dengan memelihara kesehatan industri, memperkuat permodalan emiten
"Dan juga adanya sekuritisasi aset, sehingga perusahaan korporasi akan lebih mudah mendapatkan pendanaan dari pasar modal," tuturnya.
Pada pekan kemarin, empat perusahaan menerbitkan obligasi korporasi. Tiga obligasi dicatatkan pada Senin (21/5/2018) yaitu Obligasi Berkelanjutan I Jaya Ancol Tahap II Tahun 2018 yang diterbitkan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk dengan nilai emisi Rp700 miliar, Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial (SMF) Tahap IV Tahun 2018 yang diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dengan nilai emisi Rp1,16 triliun, dan Obligasi Berkelanjutan III Indomobil Finance yang diterbitkan oleh PT Indomobil Finance Indonesia dengan nilai emisi Rp1 triliun.
“Satu obligasi lain yang dicatatkan adalah Obligasi Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Tahap II Tahun 2018 yang diterbitkan oleh PT Bank UOB Indonesia dengan nilai emisi Rp1 triliun,” katanya.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun ini mencapai 32 Emisi dari 27 emiten senilai Rp49,04 triliun. Dengan demikian, total ada 357 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp406,16 triliun dan 47,5 juta dolar AS yang diterbitkan oleh 113 Emiten.
Editor: Ranto Rajagukguk