Hore! MNC Bank Kantongi Izin Layanan Pembukaan Rekening Secara Online
JAKARTA, iNews.id - Anak perusahaan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank telah mendapatkan izin digital onboarding dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan begitu, nasabah dapat membuka rekening simpanan di MNC Bank secara online (digital) tanpa perlu ke cabang.
Layanan perbankan digital tersebut akan diusung dengan nama MotionBanking, yang merupakan platform digital distruptor untuk meramaikan euforia digitalisasi perbankan di Tanah Air. MotionBanking diharapkan menjadi lokomotif pertumbuhan emiten perbankan berkode BABP.
Selain menjangkau pengguna dalam negeri, MotionBanking juga membidik masyarakat Indonesia di luar negeri. Dengan layanan pembukaan rekening secara digital, pertumbuhan MNC Bank tidak lagi bergantung pada kantor cabang fisik, sehingga layanan perbankan dapat diakses di manapun dan kapanpun.
Chief Technology Officer MNC Group Yudi Hamka mengatakan, keberhasilan konversi dari ekosistem MNC Group yang masif akan memberi MotionBanking peluang untuk menumbuhkan basis pelanggannya menjadi 30 juta pelanggan dalam waktu 4-5 tahun ke depan dan menjadi ekosistem keuangan digital terdepan di negara ini.
"Menjadikan MotionBanking sebagai layanan perbankan digital terbesar di Indonesia," kata dia dalam keterangannya, Kamis (27/5/2021).
Pada tahap awal, MotionBanking akan memungkinkan ratusan juta masyarakat Indonesia untuk mengakses layanan perbankan digital dan kemudahan membuka rekening simpanan tanpa perlu mengunjungi kantor cabang atau ATM. Ke depannya, MotionBanking akan meningkatkan layanannya untuk mengaktifkan fungsi e-money, e-wallet, transfer digital, poin loyalitas, dan QRIS, menyajikan pembayaran billing dan pembelian dalam aplikasi secara nyaman, serta menawarkan pelayanan perbankan digital yang lengkap bagi penggunanya.
Dengan teknologi inovatif yang sedang dikembangkan seperti credit scoring berbasis Artificial Intelligence (AI), pengguna MotionBanking dapat mengajukan kartu kredit virtual dan fisik secara online dengan persetujuan sangat cepat.
Kombinasi rekening tabungan dan kartu kredit dalam MotionBanking memungkinkan penggunanya untuk membayar cicilan kartu kredit dari rekening tabungan mereka dengan mudah, mengurangi risiko cicilan, serta meningkatkan kualitas kredit dan pengalaman pengguna. Pengguna MotionBanking juga dapat mengajukan cicilan kartu kredit secara digital dalam jangka waktu tertentu setelah transaksi terdaftar di aplikasi.
Memanfaatkan Ekosistem MNC Group yang besar untuk mengejar target pertumbuhan yang ambisius, MotionBanking akan memanfaatkan ekosistem MNC Group dengan user base yang sangat besar untuk menjadi pelanggan layanan perbankan
digital, yang terdiri dari lebih dari 9 juta pelanggan TV berbayar yang telah terdaftar, dengan tambahan 3-4 juta pelanggan baru setiap tahun.
Selain itu, lebih dari 63 juta Monthly Active User (MAU) dari layanan Over The Top (OTT) seperti RCTI+ & Vision+, lebih dari 50 persen populasi Indonesia yang menjadi pemirsa TV Free To Air (FTA), lebih dari 75 juta MAU dari portal berita MNC Group, serta lebih dari 230 juta User base akun sosial media MNC Group di YouTube, Facebook dan Tiktok dengan traffic yang dihasilkan saat ini hampir mencapai 45 miliar views.
Di samping itu, koneksi ke hampir 400 artis dan entertainer papan atas dalam naungan MNC Group, yang siap menjadi influencer atau brand ambassador untuk MotionBanking.
Rencana Penambahan Modal
Untuk mempercepat mengembangkan MotionBanking, MNC Bank juga akan melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Rencana tersebut termasuk integrasi platform e-money milik MNC Group serta kartu kredit Visa dan Mastercard dan mengembangkan fasilitas kreditnya dengan keputusan realtime menggunakan credit scoring berbasis AI.
HMETD menawarkan sebanyak 14,2 miliar saham, yang mewakilisetengah dari sahamnya saat ini (2:1). Aksi korporasi lain yang akan dilakukan, PMTHMETD sebanyak 2,5 miliar saham atau maksimal 10 persen dari total saham yang disetor oleh BABP dengan target penempatan pada semester kedua 2022 hingga semester pertama 2023.
Walaupun harga penawaran akan ditentukan kemudian hari, rencana kedua aksi korporasi tersebut akan diputuskan pemegang saham pada RUPSLB 9 Juni 2021 mendatang, dengan target penyelesaian HMETD pada Agustus 2021.
Editor: Jujuk Ernawati