IHSG Anjlok usai Demo Ricuh, Ini Penjelasan BEI
JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan signifikan dalam beberapa hari terakhir saat terjadi demo berujung ricuh di beberapa wilayah Indonesia. Secara kumulatif, sejak menyentuh level tertinggi 8.022 pada Kamis (28/8/2025), IHSG tergerus hampir 6 persen menyentuh 7.547 pada Senin (1/9/2025).
Salah satu faktor pemberat indeks adalah aksi jual dari investor asing. Data menunjukkan asing melakukan aksi jual sejak Rabu-Jumat, dengan nilai kumulatif terbesar mencapai Rp1,2 triliun pada akhir pekan lalu.
Merespons hal itu, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan pelemahan indeks lebih dipicu oleh faktor persepsi investor. Ia menegaskan secara fundamental tidak ada perubahan signifikan yang mengganggu kinerja pasar modal.
“Kondisi saham kan ada dua hal, fundamental dan persepsi. Fundamentalnya berubah tidak Fundamentalnya bagus dan yang terjadi (koreksi IHSG) memang persepsi investor,” kata Iman saat ditemui wartawan di Gedung BEI, Jakarta Selatan dikutip Senin (1/9/2025).
Ia menambahkan, indikator fundamental pasar Indonesia justru menunjukkan perkembangan positif. Penambahan emiten dalam indeks MSCI dinilai menjadi bukti bahwa pasar modal Indonesia masih memiliki daya tarik kuat di mata investor global.