IHSG Dibuka Rontok Nyaris 2 Persen, Ini Penyebabnya
Senada dengannya, Head of Research NH Korindo Sekuritas Anggaraksa Arismunandar mengatakan, masih tingginya kasus Covid-19 di dalam negeri mempengaruhi pergerakan IHSG. Selain itu, terkoreksinya IHSG juga dipengaruhi melemahnya bursa global dan Asia.
“Penutupan bursa Amerika di akhir pekan lalu itu memang masih terkoreksi cukup dalam pasca pertemuan The Fed. Kemudian, ditambah juga pernyataan dari salah satu pejabat The Fed yang melihat bahwa kenaikan suku bunga akan dimulai lebih cepat,” tuturnya dalam acara Market Opening IDX Channel, Senin (21/6/2021).
Anggaraksa menjelaskan, adanya komentar hawkish dari The Fed menyebabkan para investor takut. Hal ini dapat terlihat dari market yang bereaksi cukup negatif.
“Sepertinya market bereaksi cukup negatif akan hal ini ya. Sebenarnya tidak hanya di Amerika saja, justru impact-nya tentu ini mengenai taper tantrum memengaruhi juga seluruh bursa-bursa global yang lain,” ujar dia.
Adapun indeks regional Asia mengalami penurunan pada pagi ini. Nikkei 225 Index (Tokyo) turun 983,21 poin atau 3,39 persen ke 27980,86, Hang Seng Index (Hong Kong) turun 408,03 poin atau 1,42 persen ke 28393,23, Shanghai Composite Index (Shanghai) turun 10,97 poin atau 0,31 persen ke 3514,13, dan Straits Times Index Singapore turun 41,56 poin atau 1,32 persen ke 3102,60.
Editor: Jujuk Ernawati