IHSG Hari Ini Berpotensi Menguat di Level 7.180, Ini Rekomendasinya

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi dalam kecenderungan menguat pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 7.000 – 7.180.

Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, pada perdagangan sebelumnya, saham-saham blue chips kompak lanjut menguat ditambah dengan BREN yang tidak melanjutkan ARB menjadi penopang IHSG.

Baca Juga

BKPM Catat Jumlah Pelaku Usaha Bertambah 3 Juta Orang dalam Satu Tahun

"Kondisi ini berhasil meredakan kekhawatiran pelaku pasar terhadap peraturan full call auction (FCA) yang dianggap merusak pergerakan pasar sehingga menjadi tidak natural," tulis William dalam analisisnya, Rabu (5/6/2024).

Menurut William, nampak optimisme pelaku pasar telah kembali, IHSG mulai menguat kembali dengan kenaikan nilai transaksi, jika diukur secara teknikal, IHSG masih bergerak dalam area demand zone pada 7.000 – 7.180, maka target penguatan selanjutnya berada pada 7.180.

Baca Juga

Cuan Investasi Ini Bikin KO IHSG dalam 1 Bulan

Secara analisis teknikal, berhasil kembali menguat meninggalkan support 7000, IHSG bergerak menguat lebih lanjut menuju 7180 sebagai resistance sepanjang demand zone.

Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan saat ini.

Baca Juga

IHSG Dibuka Menguat di Level 7.071, Ini Deretan Top Gainersnya

Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 63.12 poin (+0.90%) menuju 7099,31 pada perdagangan hari Selasa 4 Juni 2024.

Sebanyak 291 saham menguat, 273 saham menurun, dan 214 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 11T (all market).

Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.

SIDO, buy, support 670, resistance 770.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20; telah rebound setelah selesai mempertahankan support 670.

ASRI, buy, support 126, resistance 140.
Pergerakan sedang membentuk pola cup and handle pattern dengan neckline pada 140.

MTEL, buy, support 605, resistance 665.
Pergerakan membentuk demand zone pada area 555 – 665.

SNLK, buy, support 630, resistance 745.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.

Editor: Puti Aini Yasmin