IHSG Hari Ini Cenderung Melemah, Apa Pemicunya?
JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Senin (16/10/2023), cenderung melemah dan bergerak mixded di kisaran level 6.823–7.000.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan pemicu melemahnya IHSG antara lain disebabkan faktor daya beli yang menurun. Secara teknikal, IHSG gagal membentuk golden cross sehingga masih berpeluang melemah.
"Karena sepekan sebelumnya sulit untuk menguat, lalu kekuatan daya beli menurun, maka akhirnya harus ada sedikit distribusi untuk menjaga ketersediaan dana di pasar," tulis William dalam analisisnya, Senin (16/10/2023).
Dia mengungkapkan, dilihat dari perdagangan sebelumnya, penguatan IHSG yang sebelumnya dibuat tipis berhari-hari, akhirnya melemah di hari Jumat pekan lalu karena sudah mencerminkan kondisi pasar yang sebenarnya.
Menurut William, pergerakan IHSG menjadi kembali ke area sideways, tren akan dikatakan sideways selama IHSG masih belum mampu menembus resistance 7000, namun masih bertahan di atas support 6823. Semakin lama di kondisi ini maka IHSG akan terkesan tidak kemana-mana.
Untuk faktor teknikal, memperhatikan indikator MACD, saat ini terlihat gagal membentuk golden cross sehingga membuka peluang IHSG untuk melemah. Untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan.
"Namun menurut kami pelemahan ini terbatas, karena secara nilai transaksi perdagangan hari Jumat pekan lalu, nilainya terlalu sedikit untuk diartikan sebagai aksi distribusi," kata William.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -8.37 poin (-0.12 persen) menuju 6926,78 pada perdagangan hari Jumat 13 Oktober 2023.
Sebanyak 220 saham menguat, 308 saham menurun, dan 223 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 8.790T (all market).
Berikut beberapa saham pilihan yang direkomendasikan secara teknikal pada perdagangan hari ini, Senin (16/10/2023):
JSMR, buy, support 4440, resistance 4800.
Trend following. Penguatan konsisten di atas MA5 dan MA20.
TLKM, buy, support 3670, resistance 3860.
Penguatan menuju konfirmasi demand zone. Diestimasikan berhasil menembus resistance menuju tren menguat.
BDKR, buy, support 565, resistance 620.
Trend following. Penguatan konsisten di atas MA5 dan MA20.
Editor: Jeanny Aipassa